Hukum Tajwid Surat Al Fatihah Ayat 1-7, Lengkap dengan Cara Baca dan Penjelasannya

Hukum Tajwid Surat Al Fatihah Ayat 1-7, Lengkap dengan Cara Baca dan Penjelasannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 2 Agustus 2022 - 12:33
share

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid surat Al Fatihah Ayat 1-7 lengkap dengan arti dan cara dapat menjadi pelajaran yang sangat bermanfaat. Al Fatihah adalah surat pembuka dalam Al Quran sekaligus pembuka shalat.

Surat ini disebut juga sebagai ummul kitab atau induk dari Al Quran. Sebab, semua makna yang terkandung di dalam Al Fatihah merujuk kepada apa yang terkandung di Al Quran.

Membaca Surat Al Fatihah sesuai kaidah ilmu tajwid penting untuk diindahkan. Mengetahui hukum bacaan penting agar lafal ayat yang dibaca tidak salah dan tidak keliru maknanya.

Untuk memahami secara rinci mengenai hukum tajwid di dalam Surat Al Fatihah, berikut adalah bunyi Surat Al Fatihah ayat 1-7 lengkap beserta bacaan latin dan artinya:

. . . . . . .

Latin: Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahi rabbil aalamiin, arrahmaanirrahiim, maaliki yaumiddiin, iyya kana\'budu wa iyyaaka nasta,in, ihdinash shirathal mustaqim, shiraathal ladziina anamta alaihim, ghairil maghduubi alaihim wa ladh dhaalliin. Amin

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian.

Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepadaMu lah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami kejalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan mereka yang Engkau murkai atau jalannya orang-orang yang sesat.

Dalam tujuh ayat tersebut, terdapat banyak sekali jenis hukum tajwid yang pada setiap kata. Mulai dari Tarqiq Idgham syamsiyah, Izhar, Tafkhim, Mad thobi\'i, dan masih banyak lagi.

Hukum Tajwid Surat Al Fatihah Ayat 1-7

Ayat 1

= Hukumnya Tarqiq karena ada lam jalalain di dahului kasro, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harokat.

= Hukumnya Idghom syamsyiyah karena ada lam ta\'rif diikuti \'ro\', cara bacanya huruf \'lam\' di masukan ke huruf \'ro\'.

= Hukumnya Idghom syamsyiyah karena ada lam ta\'rif diikuti ro\' dan mad arid lissukun karena sebelom waqaf ada mad thobi\'i, cara membacanya dibaca panjang 2 harokat.

Ayat 2

= Hukumnya Izhar qamariyah karena ada alif lam diikuti \'ha\', cara membacanya harus terang dan jelas.

= Hukumnya Tafhim karena ada \'ro\' bertanda baca fathah, cara membacanya harus dilemahkan dan jelas.

= Hukumnya Izhar qamariyah karena ada alif lam diikuti \'ain, mad thobi\'i karena ada fathah diikuti alif, dan mad arid lissukun karena sebelum waqaf ada mad thobi\'i. Cara membacanya harus terang dan jelas.

Ayat 3

= Hukumnya Syamsiyah, karena ada huruf alif dan lam bertemu dengan huruf ra cara membacanya dimasukan ke huruf ra

= Hukumnya Syamsiyah, karena ada huruf alif dan lam bertemu dengan huruf ra cara membacanya dimasukan ke huruf ra

= Hukumnya Mad arid lissukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thobii dan cara membacanya boleh dipanjangkan sampai 4 harokat atau lebih.

Ayat 4

= Hukumnya Mad thobi\'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

= Hukumnya Mad layyin karena ada wawu sukun didahului fathah, cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

= Hukumnya Idghom syamsyiyah karena ada lam ta\'rif diikuti dal dan mad arid lissukun karena sebelom waqaf ada mad thobi\'i, cara membacanya boleh panjang 4 harokat atau lebih dan juga boleh dua harakat. Dan juga karena ada huruf \'lam\' bertemu dengan huruf \'dal\' cara membacanya dimasukan ke huruf \'dal\'.

Ayat 5

= Hukumnya Mad thobi\'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

= Hukumnya Mad arid lissukun karena sebelum waqaf ada mad thobi\'i, cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Ayat 6

= Hukumnya Idghom syamsyiyah karena ada lam ta\'rif diikuti \'shod\', cara membacanya dimasukan ke huruf \'shod\'.

= Hukumnya Mad thobi\'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

= Hukumnya Idzhar qomariyah karena ada alif lam diikuti mim dan mad arid lissukun karena sebelom waqaf ada mad thobi\'i, cara membacanya boleh panjang 4 harokat atau lebih.

Ayat 7

= Hukumnya Mad thobi\'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

= Hukumnya Idghom syamsyiyah karena ada lam ta\'rif diikuti lam dan mad thobi\'i karena ada kasro diikuti ya\' sukun, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

= Hukumnya Izhar halqi karena ada nun mati bertemu \'ain dan izhar syafawi karena ada mim mati bertemu \'ta\', cara membacanya adalah jelas di mulut.

= Hukumnya Mad layyin karena ada \'ya\' sukun didahului fathah, cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

= Hukumnya Izhar syafawi karena ada huruf mim mati bertemu ghain dan mad layyin karena ada ya\' sukun didahului fathah, cara membacanya lunak dan lemas.

= Hukumnya Izhar qamariyah karena ada lam ta\'rif diikuti mim, dan mad thobi\'i karena ada dhummah diikuti \'wawu\' sukun, cara membacanya harus terang dan jelas.

= Hukumnya Mad layyin karena ada ya\' sukun didahului fathah, cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

= Hukumnya Idzhar syafawi karena ada mim mati bertemu \'wau\', cara membacanya lunak dan lemas.

= Hukumnya Idghom syamsyiyah karena ada lam ta\'rif diikuti dhod , mad lazim kilmi muthaqqol karena ada mad thobi\'i bertemu huruf bertanda baca tasydid dan mad arid lissukun karena sebelom waqaf ada mad thobi\'i, cara membacanya boleh panjang 4 harokat atau lebih.

Demikian hukum tajwid surat Al Fatihah Ayat 1-7. Surat Al Fatihah berisi tentang pujian kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat kepada seluruh umat manusia. Selain itu, terkandung pula perintah agar manusia menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT serta meminta petunjuk dan jalan lurus.

Dengan memahami hukum tajwid dalam surat tersebut, semoga dapat bermanfaat dan bisa dipahami dengan baik setiap lafal dan maknanya. Wallahu a\'lam bishawab.

Topik Menarik