Buddies Harus Tahu! Ini Perbedaan Ruam Cacar Monyet dengan Penyakit Lain

Buddies Harus Tahu! Ini Perbedaan Ruam Cacar Monyet dengan Penyakit Lain

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 28 Juli 2022 - 16:05
share

Monkeypox atau yang kita kenal dengan cacar monyet telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai wabah penyakit dengan kondisi darurat Kesehatan global.

Deklarasi darurat Kesehatan global tersebut tidak diperuntukkan memaksa persyaratan pada pemerintahan nasional. Deklarasi itu bertujuan sebagai desakan agar segera bertindak.

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox anggota dari genus orthopoxvirus dalam famili poxviridae .

Monkeypox ini adalah penyakit zoonosis virus yang terjadi di daerah hutan hujan tropis seperti Afrika Tengah dan Afrika Barat bahkan bisa menyebar ke daerah lain.

Gejala yang ditunjukkan adalah ruam kulit.

Lalu bagaimana membedakan ruam kulit yang disebabkan oleh virus monkeypox dengan ruam kulit yang disebabkan oleh penyakit lain?

Check it out

1. Ruam Cacar Monyet

Dilansir dari self , ruam cacar monyet memiliki tampilan khas yang berbeda dari ruam penyakit lain yaitu lesi yang jelas dan dalam.

Lesi tersebut biasanya lebih banyak didapati di daerah wajah daripada batang tubuh.

Menurut WHO, 95% kasus lesi di daerah wajah lebih banyak didapati daripada telapak tangan dan telapak kaki mencapai 75% kasus, sedangkan kulit dan mulut 70% kasus. Selain di daerah tersebut ada juga di daerah alat kelamin 30% kasus, dan pada mata 20% kasus.

Perkembangan ruam lesi tersebut mengikuti perkembangan tahapan gejala selama kurun waktu dua hingga tiga minggu.

2. Enanthem


Biasanya lesi pertama berada dalam mulut atau lidah. Ini tanda bahwa penderita cacar monyet dalam kondisi inkubasi atau menular.

3. Makula Lesi


Ruam ini akan dimulai pada wajah kemudian menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 24 jam. Kondisi ini berlangsung selama satu sampai dua hari.

4. Papula


Hari ketiga, lesi ruam akan sedikit menonjol dan keras. Tahap ini berlangsung selama satu sampai dua hari.

5. Vesikel


Hari keempat atau hari kelima, lesi ruam yang menonjol berisi cairan bening akan berlangsung selama satu atau dua hari.

6. Pustula


Hari keenam atau hari ketujuh, lesi ruam berubah isi menjadi cairan buram berwarna kekuningan dan mulai membesar dan berbentuk bulat.

Pustula membentuk titik diatas (umbilikasi) dan bertahan selama lima hingga tujuh hari hingga akhirnya mengeras.

7. Keropeng

Hari keempat belas, ruam lesi menjadi keropeng (seperti lubang) yang berkerak. Kondisi ini akan membuat pasien merasa nyeri dan gatal.

Setelah satu minggu, keropeng mulai rontok. Kemungkinan akan meninggalkan bekas bercak kulit atau bekas luka di kulit.

Setelah lesi ruam menghilang, penderita tidak dianggap lagi sebagai penular.

8. Gejala lain

Hal pertama yang harus ditanyakan saat muncul ruam adalah seberapa besar kemungkinan terpapar?

Dilansir dari BBC, penularan terjadi setelah melakukan kontak yang dekat dan berkepanjangan dengan penderita cacar monyet. Biasanya terjadi dari kontak kulit ke kulit.

Kemungkinan terpapar sangat sedikit. Di Indonesia saat ini belum ada kasus cacar monyet.

Nah kalau Buddies ada gejala muncul ruam, hal pertama yang dilakukan adalah memperhatikan gejala lain seperti flu, merasa Lelah, badan sakit dan demam atau tidak.

Masa itu disebut sebagai masa invasi penyakit ketika virus memasuki sel tubuh. Kelenjar akan bengkak karena sistem kekebalan tubuh meningkat untuk melawan infeksi.

BINT#3

Topik Menarik