Rusia Pangkas Pasokan ke Jerman, Harga Gas Melonjak

Rusia Pangkas Pasokan ke Jerman, Harga Gas Melonjak

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 27 Juli 2022 - 21:20
share

MOSKOW, iNews.id - Harga gas melonjak setelah Rusia memangkas pasokan gas ke Jerman dan negara-negara Eropa tengah lainnya. Harga gas di Eropa naik 9 persen, mendekati level tertinggi sebelumnya setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Mengutip BBC , para kritikus menuduh pemerintah Rusia menggunakan gas sebagai senjata politik. Rusia menghentikan aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman, sehingga saat ini beroperasi kurang dari seperlima dai kapasitas normal.

Adapun Jerman mengimpor 55 persen gas dari Rusia dan sebagai besar didatangkan lewat Nord Stream 1, sedangkan sisanya lewat jaringan pipa darat.

Perusahaan energi Rusia Gazprom menyatakan, pembatasan sebagian pasokan karena adanya pemeliharaan pada turbin. Sementara pemerintah Jerman menyatakan tidak ada alasan teknis untuk membatasi pasokan.

Sementara itu, Inggris tidak akan terkena dampak langsung dari gangguan pasokan gas karena mengimpor kurang dari 5 persen gasnya dari Rusia. Namun, hal itu mereka terdampak kenaikan harga di pasar global karena permintaan di Eropa meningkat.

Harga gas Inggris naik 7 persen pada Rabu (27/7/2022), hampir enam kali lebih tinggi dari tahun lalu, tetapi masih 20 persen di bawah rekor setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Biaya energi Inggris meningkat sebesar 700 poundsterling yang belum pernah terjadi sebelumnya pada April. Diperkirakan akan meningkat lagi dengan perkiraan bisa mencapai 3.363 poundsterling per tahun untuk rumah tangga biasa pada Oktober mendatang.

Pengurangan pasokan gas terbaru memberi tekanan pada negara-negara Uni Eropa (UE) untuk mengurangi ketergantungan mereka pada gas Rusia lebih jauh, dan kemungkinan akan mempersulit mereka untuk mengisi kembali pasokan gas menjelang musim dingin. Sejak invasi Ukraina, para pemimpin Eropa telah mengadakan pembicaraan tentang bagaimana mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil Rusia.

Pada Selasa (26/7/2022), Uni Eropa setuju untuk mengurangi penggunaan gas jika Rusia menghentikan pasokan, kecuali beberapa negara. Anggota UE telah setuju untuk secara sukarela mengurangi 15 persen penggunaan gas antara Agustus dan Maret.

Uni Eropa mengatakan tujuan dari kesepakatan itu untuk menghemat dan menyimpan gas menjelang musim dingin. Kesepakatan sukarela akan menjadi wajib jika pasokan mencapai tingkat krisis. Uni Eropa telah setuju untuk melarang semua impor minyak Rusia yang masuk melalui laut pada akhir tahun ini, tetapi kesepakatan mengenai larangan gas membutuhkan waktu lebih lama.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, harga gas telah melonjak, dengan dampak langsung pada biaya energi konsumen di seluruh dunia.

Kremlin menyalahkan kenaikan harga gas pada sanksi Barat. Mereka juga tidak bertanggung jawab atas gangguan pasokan gas baru-baru ini.

Topik Menarik