Pengertian Puisi, Jenis, dan Contohnya Lengkap agar Jago Membuatnya
JAKARTA, iNews.id Pengertian puisi menjadi salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia. Namun, apakah kamu tahu jenis dan contohnya seperti apa? Simak di sini penjelasannya.
Puisi banyak ditemui pada karya-karya sastra. Namun tidak saat ini banyak yang menggunakan puisi untuk menghibur, baik itu dalam acara televisi, radio, gombalan, dan masih banyak lagi.
Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Puisi?
Dikutip dari buku `Seni Mengenal Puisi` karya Agnes Pitaloka dan Amelia Sundari, pengertian puisi secara umum adalah suatu karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan isi hati penyair. Puisi adalah jenis karya sastra yang tersusun atas bahasa yang indah dan padat makna.
Karya sastra ini biasanya dibuat berdasarkan ungkapan perasaan penyair, di mana puisi juga merupakan ekspresi diri yang menggambarkan keresahan, kritik, imajinasi, pemikiran, pengalaman, kesenangan atau nasihat seseorang.
Menurut KBBI, pengertian puisi adalah ragam sastra dengan penggunaan bahasa yang masih terikat oleh matra, irama, penyusunan larik, bait, atau rima. Arti puisi lainnya adalah sebagai sebuah sajak dalam bahasa atau gubahan, di mana bentuknya dapat ditata dan dipilih dengan cermat.
1. Usman Awang
Menurut Usman Awang, puisi bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.
2. Herman J. Waluyo
Menurut Herman J. Waluyo, puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan si penyair dengan cara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa, dalam pengonsentrasian sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.
3. Herbert Spencer
Menurut Herbert Spencer, pengertian puisi adalah suatu bentuk pengucapan gagasan yang sifatnya emosional dengan mempertimbangkan suatu keindahan.
4. Putu Arya Tirtawirya
Pengertian puisi menurut Putu Arya Tirtawirya adalah suatu ungkapan secara implisit dan samar, maknanya yang tersirat, di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.
Secara umum, puisi terbagi menjadi 3, yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer.
1. Puisi Lama
Pengertian puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi lama juga terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Pantun, yakni puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima akhir ab-ab. Jenis pantun juga dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti pantun jenaka, pantun anak, dan sebagainya.
Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan magis.
Karima, yakni salah satu prosa yang bentuknya lebih pendek dari pantun. Biasanya sering disebut juga sebagai pantun kilat.
Seloka, yaitu pantun berkait yang berasal dari melayu klasik yang berisi pepatah.
Gurindam, yaitu puisi yang terdiri atas dua bait. Di setiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama.
Syair, yaitu puisi yang tersusun atas empat baris dengan bunyi akhiran yang serupa.
Talibun, yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki rima abc-abc.
2. Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang isinya lebih bebas dari puisi lama, baik itu dari jumlah baris, rima, maupun suku kata. Ada pun jenis puisi baru adalah sebagai berikut:
Balada, yaitu sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan. Balada terkadang disajikan dalam bentuk dialog.
Hymne (Gita Puja), yaitu sejenis nyanyian pujaan yang biasanya ditujukan untuk Tuhan atau Dewa.
Ode, adalah puisi lirik yang berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dengan tema yang serius.
Epigram, yaitu puisi yang berisikan tentang ajaran dan tuntunan hidup.
Romansa, adalah puisi cerita yang berisikan luapan perasaan cinta kasih.
Elegi, yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ungkapan duka cita atau ratapan. Biasanya pada peristiwa kematian.
Satire, yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa yang berisikan sindiran atau kritik yang disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme atau parodi.
Diskotik, yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari dua baris/seuntai.
Terzina, puisi yang masing-masing bait terdiri dari tiga baris.
Kuatren, puisi yang masing-masing bait terdiri dari lima baris.
Sektet, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari enam baris.
Septima, yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari tujuh baris.
Oktaf atau Stanza yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari delapan baris.
Soneta, puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi dua. Dua bait pertama masing-masing terdiri atas 4 baris dan dua bait kedua masing-masing terdiri atas 3 baris.
3. Puisi Kontemporer
Pengertian puisi kontemporer merupakan jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional. Puisi jenis ini selalu berusaha menyesuaikan perkembangan zaman dan tidak mementingkan irama, gaya bahasa, rima, dan lainnya yang ada pada puisi lama maupun puisi baru.
Adapun klasifikasi puisi kontemporer sebagai berikut.
Puisi Mantra adalah puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra.
Puisi Mbeling adalah puisi yang tidak mengikuti aturan umum dan ketentuan umum dalam sebuah puisi.
Puisi Konkret yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai medianya.
Setelah mengetahui pengertian puisi, ketahui juga contohnya agar semakin mengerti bagaimana puisi itu sebenarnya, berikut contoh puisi berdasarkan jenisnya.
1. Contoh Puisi Lama
Pantun
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Banyak rumah tidak berdinding
2. Contoh Puisi Baru
Puisi Satire:
Aku Bertanya
Oleh: WS Rendra
Aku Bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur
jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di
sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan, termangu-mangu dalam
kaki dewi kesenian.
3. Contoh Puisi Konkret
O dukaku duka kau duka risau duka kalian duka ngiau
Resahku resah kau resah risau resah balau resah kalian
Raguku ragu kau ragu guru ragu tahu ragu kalian
Mauku mau kau mau tahu mau sampai mau kalian mau kenal mau gapai
Sia-siaku sia-sia kau sia-sia balau sia-sia risa usia kalian sia-sia
Was-wasku was-was kau was-was kalian was-was was-was waswas was-was was-was
Duhaiku duhai kau duhai rindu duhai ngilu duhai kalian duhai sangsai
Oku o kau o kosong o rindu o kalian o bolong o risau o Kau O
Itulah dia pengertian puisi secara umum, menurut KBBI, dan para ahli. Ternyata ada banyak jenis puisi beserta klasifikasinya. Buat kalian yang suka berpuisi, biasanya suka pakai yang jenis apa?








