Lubang Neraka di Dasar Laut Merah, Sungguh Mematikan

Lubang Neraka di Dasar Laut Merah, Sungguh Mematikan

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 26 Juli 2022 - 07:06
share

GenPI.co - Para ilmuwan dari University of Miami telah menemukan lubang neraka di dasar Laut Merah yang membunuh apa pun yang berenang ke dalamnya.

Menurut penelitian yang dilansir dari Live Science, Senin (25/7), lubang neraka itu adalah sebuah kolam air asin yang ditemukan 1,7 kilometer di bawah permukaan.

Para ilmuwan menjelajahi tempat mematikan itu menggunakan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh.

Lubang neraka itu ditemukan selama lima menit terakhir dari penyelaman sepuluh jam.

Para peneliti menjelaskan bahwa kolam air asin adalah depresi di dasar laut yang diisi dengan air garam yang sangat terkonsentrasi.

Ada pula unsur-unsur kimia lainnya yang lebih asin daripada lingkukan lautan di sekitarnya.

Mereka mengatakan bahwa kolam bawah air ini dapat menyetrum atau membunuh hewan dan bahkan mengasinkan mereka hidup-hidup.

Pemimpin peneliti Sam Purkis menggambarkan kolam mematikan di antara lingkungan paling ekstrem di Bumi.

"Setiap hewan yang tersesat ke dalam air asin akan segera terbunuh, ucapnya kapada Live Science

Lebih lanjut, Purkis menginformasikan bahwa ikan, udang, dan belut tampaknya memanfaatkan kolam air garam itu untuk berburu.

Dia menjelaskan bahwa makhluk-makhluk ini mengintai di dekat kolam mematikan untuk memakan makhluk nahas yang secara tidak sengaja berenang ke dalamnya.

Peneliti utama menyatakan bahwa penemuan kolam semacam itu dapat membantu para ilmuwan mengetahui bagaimana lautan pertama kali terbentuk di bumi.

Dia juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa kolam air asin adalah rumah bagi sejumlah besar mikroba dan kaya akan keanekaragaman.

Dia menekankan bahwa penemuan ini sangat penting karena dapat membantu menentukan apakah planet asing dengan kondisi bermusuhan yang sama dapat menampung makhluk hidup.

Sampai kita memahami batas kehidupan di Bumi , akan sulit untuk menentukan apakah planet asing dapat menampung makhluk hidup apa pun, kata Purkis.

Sementara itu, menurut New York Post, ini bukan kolam air asin pertama yang ditemukan oleh para ilmuwan.

Selama 30 tahun terakhir, ahli kelautan telah mampu mengungkap "beberapa lusin" kolam mematikan di Laut Merah, Laut Mediterania, dan Teluk Meksiko.(*)

Video populer saat ini:

Topik Menarik