Mengenal Prajurit TNI yang Gunakan Baret Hijau

Mengenal Prajurit TNI yang Gunakan Baret Hijau

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 25 Juli 2022 - 07:57
share

JAKARTA, iNews.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjalankan tugasnya terbagi dalam tiga matra yakni TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU).

Untuk membedakan ketiganya, ditandai dengan warna baretnya. Warna baret yang dikenakan seorang prajurit akan ditentukan sesuai matra mana dia bertugas. Selain itu setiap matra juga memiliki pasukan khusus dan tentunya memiliki warna baret tersendiri.

Baret hijau merupakan salah satu warna baret yang digunakan TNI. Baret ini digunakan di lingkungan Markas Besar TNI AD, Markas Kodam, serta satuan teritorial seperti Kodim dan Koramil.

Baret ini berwarna hijau terang dengan lambang Kartika Eka Paksi berupa burung Garuda dengan perisai Merah Putih dan satu bintang di atasnya. Selain itu, baret hijau dipakai kecabangan Infanteri dari tingkat Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif) hingga tingkat pasukan yaitu Batalyon Infanteri.

Baret Infanteri menggunakan emblem Yudha Wastu Pramuka, yang bergambar dua senapan beserta sangkurnya dengan posisi saling menyilang.

Yudha Wastu Pramuka Satuan tempur terbesar Angkatan Darat yaitu Kostrad (Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat) juga menggunakan baret berwarna hijau. Baret ini memiliki lambang Cakra Sapta Agni dengan berbentuk senjata cakra dengan tujuh ujung berapi.

Pasukan lainnya yang menggunakan baret hijau adalah Batalyon Raider. Hanya saja Raider menggunakan baret berwarna hijau lumut dengan emblem perisai merah putih diagonal dengan elemen sangkur terhunus dan kilat di depannya.

Baret hijau juga digunakan Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad). Baret hijau Zeni menggunakan emblem Yudha Karya Satya Bhakti yang berarti mengabdi dengan setia dalam tugas perang dan pembangunan.

Bantuan Zeni di antaranya adalah konstruksi, destruksi, membuat rintangan, samaran, penyeberangan, dan menjinakkan bahan peledak. Perhubungan Angkatan Darat (Hubat) oleh satuan kecabangan Perhubungan juga mengenakan baret hijau. Mulai dari tingkat Direktorat Perhubungan Angkatan Darat, Badan Pelaksana Perhubungan, hingga tingkat pasukan yaitu Batalyon Perhubungan (Yonhub).

Gambar emblemnya adalah Kapota Yudha atau merpati perang yang dalam sejarah digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh. Emblemnya bertuliskan Cighra Apta Nirbhaya yang berarti cepat, tepat, dan aman. Kemudian yang juga menggenakan baret hijau adalah Perbekalan dan Angkutan (Bekang).

Baret ini digunakan satuan kecabangan Perbekalan dan Angkutan. Mulai dari tingkat Direktorat Perbekalan dan Angkutan Darat hingga Badan Pelaksana Perbekalan dan Angkutan. Bekang bertugas menyediakan logistik tempur dan angkutan perang.

Bekang memakai emblem Dhamagati Ksatria Jaya berupa bintang delapan dengan roda gigi dan bintang di bagian atas. Satuan kecabangan dari Penerbang Angkatan Darat (Penerbad), mulai dari tingkat Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) hingga tingkat skadron saat ini juga menggenakan baret berwarna hijau. Sebelumnya, Penerbad pernah mengenakan baret merah bata. Emblem lambang Puspenerbad yaitu Wira Amur atau prajurit terbang.

Topik Menarik