Gempa M5,8 Guncang Bengkulu, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M5,8 Guncang Bengkulu, Ini Penjelasan BMKG

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 20 Juli 2022 - 08:42
share

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan magnitudo M5,8 di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera Bengkulu pagi ini pukul 06.46 WIB akibat adanya aktivitas subduksi.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Sementara itu, episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,33 LS ; 101,95 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 64 Km arah Barat Daya Kota Bengkulu, Bengkulu pada kedalaman 56 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), kata Bambang lewat keterangan resminya, Rabu (20/7/2022).

Gempabumi ini dirasakan di Bengkulu Kota dengan skala intensitas IV - V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti ).

Kemudian di Kepahiang, Bengkulu Utara dengan skala intensitas III - IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Lalu, di Muko-muko, Krui dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Dan di Muara Dua, Lubuk Linggau, Musi Rawas dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, tegas Bambang.

Sementara itu, Bambang mengatakan hingga pukul 07.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,7.

Bambang pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah, imbaunya.

Topik Menarik