Jojorong, Kue Tradisional Khas Banten dengan Tekstur Lembut Cocok Dimakan di Pagi Hari Sebelum Beraktivitas, Ini Resepnya

Jojorong, Kue Tradisional Khas Banten dengan Tekstur Lembut Cocok Dimakan di Pagi Hari Sebelum Beraktivitas, Ini Resepnya

Gaya Hidup | netralnews.com | Senin, 18 Juli 2022 - 06:21
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja? Mungkin makanan asal daerah Banten ini perlu dicoba. Makanan yang bernama jojorong dan berbahan dasar utama tepung beras ini, sangat cocok untuk dimakan saat pagi hari sebelum memulai aktivitas. Apalagi jika cuaca dingin dan disantap saat masih panas, sungguh sangat nikmat.

Kue bertekstur lembut ini langsung manjakan lidah kita dalam suapan pertama.

Resep jojorong ini dapat dimodifikasi sesuai dengan selera, misalnya saja ditambahkan nangka atau pisang.

Dua macam buah ini memiliki cita rasa yang manis sehingga dapat menambah kelezatan dari kue Jojorong. Penasaran yuk intip bahan dan cara membuatnya seperti yang dikutip dari Baca Resep Dulu.

Saran penyajian: 15 buah

Bahan-bahan

Bahan Lapisan Bawah:

- 400 gram tepung beras

- 150 gram tepung kanji

- 6 gelas santan encer (1 butir kelapa)

- 15 lembar daun suji ditumbuk bersama 3 lembar daun pandan (ambil airnya sebanyak 5 cc)

- 500 gram gula merah, dipotong kecil-kecil

Bahan Lapisan Atas:

- 2 gelas santan kental (1 butir kelapa)

- 100 gram tepung beras

- Garam secukupnya

- Daun pandan dipotong kecil-kecil

- Daun pisang untuk membuat takir

Cara membuat

Lapisan Bawah:

1. Campur tepung beras bersama tepung kanji, santan dan air daun suji. Uleni hingga rata.

2. Siapkan takir-takir. Letakkan sepotong daun pandan dan potongan gula merah pada tiap takir. Kemudian siram dengan adonan sampai penuh lalu kukus hingga matang.

Lapisan Atas:

1. Sementara menunggu lapisan bawah matang, kita mulai membuat lapisan bawah. Campur santan kental dengan tepung beras dan garam, lalu aduk hingga rata.

2. Setelah lapisan bawah matang tuangkan adonan lapisan atas di tiap tangkir hingga penuh. Kemudian kukus kembali hingga matang.

Untuk mendapatkan aroma yang lebih harum Anda bisa menggunakan daun pandan sebagai takir. Cara membuatnya sama jika menggunakan daun pisang. Namun kelemahan dari daun pandan adalah mudah sobek saat dilipat oleh sebab itu Anda harus membuatnya berlapis agar takir menjadi lebih kuat.

Topik Menarik