Marak Pencemaran Sungai, DLH Kabupaten Bogor Bakal Pasang CCTV di DAS

Marak Pencemaran Sungai, DLH Kabupaten Bogor Bakal Pasang CCTV di DAS

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 11 Juli 2022 - 20:17
share

BOGOR - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor berencana memasang kamera pengawas CCTV di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), terutama Sungai Cileungsi. Hal itu menyusul banyaknya laporan terkait pencemaran sungai oleh masyarakat.

"Kita tidak bisa pantau sungai selama 24 jam, karena baik dari personel maupun anggaran akhirnya kita katakanlah mencontek dari KP2C pasang CCTV di pintu air untuk mengukur ketinggian air. Nah idenya kepikiran dari situ, kenapa kita juga tidak pasang CCTV di sepanjang aliran sungai yang sekarang sering diadukan (masyarakat)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Ade Yana Mulyana kepada wartawan, Senin (11/7/2022).

Fungsi dari CCTV diharapkan dapat memantau sungai atau paling tidak sebagai identifikasi. Sehingga diketahui titik awal jika adanya pencemaran.

"Fungsinya adalah ketika terjadi pencemaran, kami minimal bisa identifikasi titik awalnya dimana sih. Itu yang selama ini kami susah. Ada laporan pencemaran nih jam 9 dari warga misalnya Curug Ciparigi berbusa. Kami ke sana jam berapa? masih berbusa nggak? busanya udah geser kan, karena air sungai mengalir. Itu kan jadi kendala bagi kami. Kami aja belum tahu Curug Ciparigi seperti apa berbusanya, busanya udah geser. Apalagi kita mau memastikan ini titik awalnya radius dimana gitu," ungkapnya.

Langkah tersebut sebagai upaya dapat menindak sumber yang menyebabkan pencemaran sungai. Dengan begitu, pihaknya tidak lagi fokus pemulihan sungai yang tercemar tetapi juga penindakan.

"Jadi kita tidak bertindak untuk memulihkan sungainya, tapi kita tindak sumbernya (pencemaran). Capek kalau kita memulihkan sungainya, mending kita tindak aja sumbernya langsung. Misalnya, sekian pabrik kami punya bukti kemungkinan besar ini dari IPAL kita cek IPAL, terbukti tindak," tegasnya.

Rencana ini masih akan diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. Termasuk akan menghitung jumlah CCTV dan anggaran yang dibutuhkan.

"Kita lagi ngitung, kita udah ngobrol sama KP2C kalau bikin CCTV kayak gitu plus tiangnya berapa duit sih. Nah, nanti APBD kuatnya berapa nih. Misalnya tahun ini kuatnya 5, tahun depan ditambah 5 di beda titik sepanjang jalur itu. Kami harap juga itu diakses bebas (oleh warga), bukan hanya dinas. Kami juga nggak bisa mantengin handphone 24 jam," tambahnya.

Topik Menarik