Pasien Henti Jantung Masih Bisa Pulih, Ini Hal yang Wajib Dilakukan

Pasien Henti Jantung Masih Bisa Pulih, Ini Hal yang Wajib Dilakukan

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 9 Juli 2022 - 22:37
share

JAKARTA, celebrities.id - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center dr Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K) mengimbau masyarakat agar tidak putus asa atau pasrah ketika mengetahui keluarga terkena henti jantung. Sebab, henti jantung masih bisa diselamatkan dari kematian.

Sekalipun pasien sudah pingsan, badan membiru, bahkan napas sangat lemah, dr Ario menegaskan, pasien masih tetap punya peluang untuk pulih. Karena itu, waktu menjadi penting di sini.

"Semakin cepat pasien dibawa ke rumah sakit, semakin besar kemungkinan dia bisa pulih kembali sekalipun sudah pingsan, badan membiru, bahkan napas lemah," kata dr Ario saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (9/7/2022).

Dokter Ario mengimbau sekali kepada masyarakat untuk tidak kemudian membiarkan pasien tidak mendapat penanganan medis sekalipun saat pengecekan napas di hidung sudah tidak terasa udara napasnya.

"Perlu masyarakat tahu bahwa napas yang lemah atau tak ada napas sekalipun saat dilakukan pengecekan menggunakan jari misalnya, bukan berarti seseorang sudah meninggal dunia. Bisa saja napas tak teraba, tapi ternyata jantungnya masih aktif dan otaknya tetap berfungsi," tutur dr Ario.

"Kalau kejadian seperti itu artinya pasien masih bisa diberi pertolongan dan kemungkinan pulih tetap ada. Karena itu, jangan tunda dibawa ke rumah sakit," katanya.

Pada beberapa kasus, sambungnya, napas pasien dilaporkan sudah tak teraba oleh keluarga, tapi ketika alat perekam denyut jantung dipasang, terlihat detak jantung masih terbaca walau lemah sekalipun. Ini artinya, penetapan seseorang sudah meninggal atau tidak bukan hanya berdasar dari cek napas di hidung.

"Makanya, banyak kasus non-medis sudah dinyatakan meninggal, tapi kemudian si pasien memberi tanda kehidupan saat dimandikan atau sebelum dikebumikan. Ini mengartikan, penetapan seseorang meninggal dunia atau tidak memang diperlukan penunjang lain," ujar dr. Ario.

"Seorang dokter pun tidak sembarang menetapkan seseorang telah meninggal. Ada pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan untuk benar-benar memastikan pasien tidak tertolong dan dinyatakan meninggal," tuturnya.

Topik Menarik