Sang Ayah Ceritakan Perjalanan Karier Hokky Caraka, Awalnya Bek Kini Jadi Striker

Sang Ayah Ceritakan Perjalanan Karier Hokky Caraka, Awalnya Bek Kini Jadi Striker

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 5 Juli 2022 - 20:29
share

YOGYAKARTA - Hokky Caraka adalah striker andalan Timnas Indonesia U-19 dalam ajang Piala AFF U-19 2022. Namanya melambung lantaran ia mampu memborong empat gol ke gawang Timnas Brunei Darussalam U-19. Namun, pada awalnya Hokky Caraka sebetulnya berposisi sebagai bek.

Hal ini disampaikan langsung oleh ayah Hokky, Budi Ribut Suryonoo. Ia menceritakan awal mula anaknya berkecimpung dalam dunia sepak bola. Meniti karier profesional di PSS Sleman, Hokky memang telah menyukai sepakbola sejak kecil. Ketika kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Hokky sudah gemar menggocek bola.

Karena melihat bakat anak keduanya itulah, Budi akhirnya memasukkan Hokky ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Handayani. Hokky terdaftar di SSB tersebut sejak kelas 3 SD. Di SSB Handayani itulah kemampuan Hokky mulai diasah, sehingga berkali-kali mengikuti pertandingan sepak bola baik yang melibatkan SSB Handayani ataupun sekolah tempatnya belajar.

Di mata pelatih, Hokky memiliki kemampuan yang cukup bagus. Budi bahkan sering mendapat pesan dari pelatih yang mengatakan bahwa anaknya memiliki bakat menjadi atlet sepak bola dan perlu untuk lebih diasah lagi.

Hokky Caraka menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-19 atas Timnas Brunei Darussalam U-19 (Foto: MPI/Aldhi Chandra Setiawan)

"Setelah lulus SD kemudian saya daftarkan ke SMP KKO (Khusus Kemampuan Olahraga) Playen," terang Budi.

Di KKO Playen itulah, ia berharap agar kemampuan Hokky dapat lebih dipertajam. Dan sejak di SMP itulah, kemampuan Hokky mulai banyak membuat pelatih tertarik. Hokky sering diikutsertakan dalam berbagai kompetisi untuk mengasah kemampuan serta mentalnya.

Setelah itu, Hokky kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di SMA KKO Sayegan. Dan pada tahun 2020, Hokky kemudian bergabung dalam Akademi junior milik PSS Sleman.

"Tak lama setelah itu ia masuk Akademi, empat bulan kemudian mengikuti seleksi Tim Garuda Select ketiga. Hasilnya, Hokky terpilih sebagai pemain yang akan memperkuat tim Garuda Select untuk menjalani pembinaan," tuturnya.

Budi menambahkan, sebetulnya tahun 2014 Hokky pernah lolos seleksi Akademi Arema Malang, namun karena Hokky masih sekolah maka tidak dilanjutkan. Hokky memilih melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kemampuan di Yogyakarta saja.

Budi mengungkapkan, awalnya Hokky hanya direkrut untuk tim Junior di PSS Sleman. Kemudian setelah bergabung sekitar 6 bulan, tepatnya di bulan Agustus 2021 atau usai pulang dari Garuda Select, Hokky langsung mendapat kontrak profesional dari PSS Sleman.

"Hokky kembali terpilih dalam pemain Garuda Select keempat pada bulan Desember 2021 hingga bulan Mei 2022 lalu," ungkap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Hokky kembali menjalani karantina untuk menjalani pusat pelatihan. Kemampuan yang ia miliki terus digembleng agar lebih tajam dan berkembang. Garuda Select sendiri merupakan program pembinaan untuk pemain sepak bola muda Indonesia di Eropa.

Selebrasi Hokky Caraka usai menyumbang gol bagi Timnas Indonesia U-19 ke gawang Timnas Brunei Darussalam U-19 (Foto: Instagram/@pssi)

Sepulang dari Garuda Select, Hokky langsung mendapat panggilan kompetisi di Perancis. Setelah itu ia kembali dipanggil Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022. Hingga akhirnya, Senin (4/7/2022) malam WIB Hokky mampu membukukan empat gol saat menghadapi Brunei Darusalam.

Ia menjelaskan jika posisi yang ditempati Hokky saat ini sebetulnya bukanlah posisi awal ia berkarir dalam sepak bola. Awalnya, Hokky bermain di posisi stopper atau bek. Namun karena berbagai tes yang dilakukan kemudian Hokky diubah posisinya menjadi striker hingga saat ini.

"Posisi sebenarnya itu stopper. Tetapi oleh pelatih justru ditempatkan sebagai striker atau penyerang. jadi striker itu sekitar dua tahun belakangan ini. Kalau harapan saya semoga Hokky bisa menjawab ekspektasi masyarakat di pertandingan nanti," bebernya.

Budi mengaku bangga dengan capaian anaknya saat ini. Namun demikian, meski Hokky sementara menjadi pemegang top skor Piala AFF U19 dan berpeluang membela tim senior, dia ingin anaknya agar jangan besar kepala. Tampil jemawa dan tetap rendah hati harus menjadi prioritas.

Menurutnya, Kabupaten Gunungkidul memiliki banyak potensi atlet-atlet yang kompetitif di berbagai bidang keolahragaan. Namun hanya saja tingginya potensi itu tidak dibarengi dengan pengelolaan atlet yang baik sehingga tidak jarang atlet potensial di Gunungkidul justru terabaikan.

Topik Menarik