Menguak Prabu Kertajaya, Raja Kediri atau Raja Srengga
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Prabu Kertajaya meninggal dunia setelah dikalahkan oleh Ken Arok dalam Perang Ganter. Di dalam Kitab Pararaton, Raja Kertajaya disebut dengan nama Prabu Dandhang Gendhis.
Ken Arok melawan Kerajaan Kediri. Peristowa itu terjadi pada pertempuran di Ganter (daerah di bagian barat dari Malang). Kitab Negarakertagama menyatakan bahwa Raja Kediri itu melarikan diri dan bersembunyi ke Dewalaya atau tempat para dewa.
Akibat Pertempuran Ganter itu, berakhirlah Riwayat Kertajaya dan berakhir pula masa kekuasaan Kerajaan Kediri. Wilayah Kediri kemudian menjadi bawahan Kerajaan Tumapel atau Kerajaan Singasari. Putra dari Raja Kertajaya, Jayasabha, kemudian diangkat oleh Ken Arok sebagai bupati Kediri pada 1222.
Yang menarik untuk dibahas adalah bukan pertempurannya, dalam hal ini, tetapi sebutan untuk Sang Raja Kediri itulah yang penting untuk kita ketahui.
Dia cukup banyak mengeluarkan prasasti dan menggunakan lambang rngalnchana. Prasasti betuliskan rngalnchana adalah prasasti yang dikeluarkan oleh raja akhir yang dahulu merupakan pecahan dari kerajaan Airlaga, yaitu Pajalu.
Raja ini bernama Kertajaya yang gelar abhisekanya adalah r Mahrja r Sarwewara. rngalnchana ditemui pada beberapa prasasti raja Kertajaya, sebagai raja terakhir kerajaan Pajalu.
Beberapa prasastinya antara lain:
Prasasti Sapu Ain (1112 aka, 1191 Masehi).
Prasasti Kmulan (1116 aka, 1194 Masehi).
Prasasti Palah (1119 aka, 1197 Masehi).
Prasasti Galugu (1122 aka, 1200 Masehi).
Prasasti Biri (1124 aka, 1202 Masehi).
Dan Prasasti Lawadan15 (1127 aka, 1205 Masehi).
Semua prasasti di atas mencantumkan kata rgalnchana . Istilah rgalnchana berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata rga dan lnchana .
Kata rga bermakna tanduk, sedangkan kata lnchana adalah tanda khusus, ciri, tanda.
Tanda khusus Raja Krtajaya pada Prasasti Kemulan baris ketiga: s a hya jn haji prasti tinanda rgalnchana. Prasasti [berisi] perintah suci raja ditandai oleh tanda khusus rga .
Tanda khusus Raja Krtajaya tercantum dalam Prasasti Palah pada baris ke-29: sa hya jn haji prasti tinanda rgalnchana. Prasasti [berisi] perintah suci raja ditandai oleh tanda khusus rga .
rngalnchana terdiri dari kata rnga dan kata Lnchana . Barangkali kata rnga itu dicocok-cocokkan untuk mengganti sebutan Raja Kediri untuk Kertajaya dan menjadi sebutan Raja rnga.
Kata rnga itulah menjadi sebutan yang imbuhkan pada gelar Kertajaya sebagai Raja rnga. Jadi Raja Kertajaya sebagai Raja Kediri juga disebut Raja rnga (Srengga).
Kalau kita menyebutnya, enak mana yaaa antara nama Raja Kediri ataukah Raja Srengga? Tentu dasarnya bukan enak-enakan lahhhh .
Tapi memang penyebutannya berdasarkan bukti-bukti yang dalam hal ini kata rngalnchana yang ada di beberapa prasasti yang dikeluarkan oleh Kertajaya.
Penulis: Susanto Yunus Alfian
Alumni Program Doktor Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Sekarang meminati kajian sejarah, pendidikan sejarah, dan pendidikan karakter.
Sumber:
Vernika Hapri Witasari. (2011). Lambang Raja Pada Kerajaan Kuna Di Kawasan Indonesia Abad XI-XV Masehi: Sebuah Rekonstruksi Makna. Tesis. Program Studi Arkeologi. Universitas Indonesia.










