7 Fakta Ratu Kripto Ruja Ignatova, Wanita Cantik yang Dijadikan Sayembara FBI Rp1,5 Miliar

7 Fakta Ratu Kripto Ruja Ignatova, Wanita Cantik yang Dijadikan Sayembara FBI Rp1,5 Miliar

Berita Utama | BuddyKu | Senin, 4 Juli 2022 - 15:26
share

JAKARTA - Ruja Ignatova dikenal sebagai "Ratu Kripto yang menghilang" masuk dalam daftar 10 buronan paling dicari oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI.

Ada beberapa hal menarik terkait dengan Ratu Kripto ini, berikut seperti dikutipd ari BBC.

1. Total kerugian korban hampir Rp60 triliun

Perempuan asal Bulgaria ini sedang diburu atas tuduhan penipuan mata uang kripto atau cryptocurrency yang dikenal sebagai OneCoin.

Para penyidik federal menuduh Ignatova menggunakan skema OneCoin untuk memperdaya korbannya lebih dari USD4 miliar atau setara Rp59,8 triliun.

2. Hilang sejak 2017

Dia diketahui hilang sejak 2017, yakni ketika pihak berwenang AS menandatangani surat perintah penangkapan dan penyidik mulai mengusutnya.

3. Skema Ponzi

Ketika Bitcoin jadi alat transaksi dengan pedagang kaki lima

Ignatova diburu karena perannya dalam menjalankan OneCoin, sebuah mata uang kripto yang mulai ia perkenalkan pada awal 2014. Ia menawarkan orang-orang yang membeli mata uang ini dengan iming-iming mendapatkan komisi jika bisa membujuk orang lain untuk ikut membelinya.

Tapi agen FBI mengatakan OneCoin tak ada nilainya dan tidak dilindungi oleh teknologi blockchain seperti mata uang kripto lainnya. Blokchain merujuk pada sebuah bank data khusus yang mencatat setiap transaksi menggunakan mata uang kripto.

Menurut tuduhan yang dibuat oleh jaksa federal, OneCoin pada dasarnya merupakan skema Ponzi yang disamarkan sebagai mata uang kripto.

"Dia mengatur waktu skemanya dengan sempurna, memanfaatkan keriuhan spekulasi pada masa awal-awal mata uang kripto," kata jaksa federal di Manhattan, Damian Williams.