<i>Dear</i> Suporter, Please Jangan Nyalain Flare Lagi

Dear Suporter, Please Jangan Nyalain Flare Lagi

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 4 Juli 2022 - 12:06
share

BEKASI - Dukungan suporter sangat berarti bagi Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022. Namun ada hal yang sangat disayangkan terjadi pada laga perdana kompetisi kelompok umur bergengsi ASEAN tersebut.

Aksi flare dan petasan di stadion masih kerap terjadi. Asap flare pun dinilai bisa mengganggu fokus para pemain selama pertandingan.

Seperti yang diketahui, kasus petasan dan flare sejatinya pernah menelan korban jiwa. Momen terdekat terjadi pada 2017 lalu.

Salah seorang suporter sepak bola tewas di Stadion Patriot Candrabhaga pada laga uji coba Timnas Indonesia melawan FIji pada September 2017 lalu. Sosok yang dimaksud adalah Catur Juliantono yang meninggal karena tersambar petasan flare.

Dia diketahui mengalami pendarahan hebat di bagian matanya seketika terkena api flare nyasar tersebut. Kejadian tersebut cukup menjadi pelajaran terakhir bagi para suporter Tanah Air.

Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, pun mengimbau kepada para suporter agar dapat mengikuti aturan dengan tertib. Hal itu agar bisa meminimalisir terjadinya pelanggaran terhadap FIFA.

"Kesadaran teman-teman penonton, baik Suporter Timnas maupun Fan Garuda Nusantara terkait hal-hal yang tidak diperkenankan dan tidak boleh dilakukan di Stadion, pastinya akan sangat meminimalisir terjadinya pelanggaran," jelas Budiman kepada Sportstars.id , Senin (4/7/2022).

"Ditambah lagi dengan adanya pemahaman dan kesadaran bersama dari suporter, fan dan pendukung dalam melakukan support serta dukungan yang positif terhadap squad Sang Garuda pastinya akan menjadi tontonan yang seru dan atraksi yang menarik juga, di Tribun Penonton," lanjutnya kemudian.

Asap flare juga dianggap bisa mengganggu fokus para pemain di lapangan menurut Shin Tae-yong. Pelatih Timnas Indonesia itu pun meminta agar budaya tersebut bisa dihilangkan pelan-pelan.

"Sebelumnya terimakasih kepada para suporter karena telah memberi dukungan penuh. Tetapi petasan bisa mengurangi fokus jadi saya mohon tidak dilakukan apalagi FIFA bisa beri sanksi keras jadi saya mohon ubah budaya itu pelan pelan," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers, Sabtu (2/7/2022).

Topik Menarik