Anak Penjual Koran di Pematangsiantar Lulus Seleksi Bintara Polri

Anak Penjual Koran di Pematangsiantar Lulus Seleksi Bintara Polri

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 3 Juli 2022 - 16:46
share

PEMATANGSIANTAR, iNews.id - Anak penjual koran di Pematangsiantar, Michael Yosua Hasiholan Panggabean lulus seleksi penerimaan bintara anggota Polri.

Putra Daulat Panggabean itu dinyatakan lulus dalam penentuan akhir atau sidang terbuka penerimaan bintara Polri TA 2022, panitia daerah (Panda) Polda Sumatera Utara yang dilaksanakan Sabtu (2/7/2022). Michel Yosua akan mengikuti pendidikan bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Hinai, Kabupaten Langkat, 25 Juli 2022 mendatang.

Daulat mengaku sama sekali tidak mengeluarkan biaya besar apalagi uang pelicin untuk meloloskan anaknya Michael lolos seleksi bintara Polri.

Tidak ada pakai uang pelican. Biaya yang saya keluarkan hanya untuk ongkos ke Medan dan penginapan yang murah-murah, Anak saya lulus seleksi bintara Polri murni tidak pakai sogok-sogok. Saya hanya penjual koran, seleksinya benar-benar bersih, ujar Daulat, Minggu (3/7/2022).

Menurut Daulat, odal putra tunggalnya itu mengikuti seleksi bintara Polri dan lulus hanya persiapan matang mulai fisik dengan olahraga dan belajar tekun sejak setahun menjelang seleksi.

Daulat mengaku terharu dan berterima kasih kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi RZ Panca Putra Simanjuntak dan panitia seleksi yang sudah menyelenggarakan penerimaan bintara Polri di Polda Sumatera Utara dengan transparan dan bersih.

Michael juga membenarkan bahwa untuk masuk anggota Polri tidak membayar alias gratis mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan.

Saya membayar mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan akhirnya dinyatakan lulus mengikuti pendidikan , ujar alumni SMA Negeri 4 Medan itu.

Michel yang sejak kecil sudah bercita-cita menjadi polisi itu mengaku, sepulang sekolah memang dikenal anak yang rajin membantu orang tuanya berjualan koran dan tidak pernah minder atau malu dengan pekerjaan ayahnya.

Topik Menarik