Festival Bakso Aci Garut, Alternatif Wisata Kuliner Akhir Pekan

Festival Bakso Aci Garut, Alternatif Wisata Kuliner Akhir Pekan

Gaya Hidup | genpi.co | Sabtu, 2 Juli 2022 - 22:00
share

GenPI.co Jabar - Festival Bakso Aci di Kabupaten Garut bisa menjadi alternatif wisata kuliner di akhir pekan ini.

Event ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya di gelar pada tahun 2019, namun terhenti selama dua tahun karena pandemi covid-19.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, festival ini merupakan wadah untuk memperkenalkan makanan khas Kabupaten Garut yakni bakso aci.

"Jadi ini luar biasa, saya mengingatkan lagi bahwa ini adalah Festival Baso Aci yang kedua, setelah kita (di tahun 2019) deklarasi bahwa baso aci itu asli _made in_ Garut, buatan Garut, asli buatan masyarakat Garut dan yang menarik adalah buatan rumahan," ujar Helmi di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum\'at (1/7/2022), dikutip dari laman resmi Pemkab Garut.

Helmi menyebut, pihaknya tengah berusaha keras agar event-event yang ada di wilayahnya bisa berskala internasional.

"Bagendit kita ingin adalah wisata yang mendunia, Papandayan juga demikian, termasuk festival-festival yang kita miliki, kita harus festival yang mendunia, kenapa? Karena sekarang yang namanya medsos itu tidak mengenal batas negara, sekarang medsos itu semua (bisa mengakses)," katanya.

Dia pun mengajak kepada wisatawan maupun masyarakat untuk datang mengunjungi festival ini.

"Saya mohon kepada seluruh masyarakat Garut untuk berbondong-bondong mencicipi baso aci Garut, saya mohon kepada masyarakat Garut untuk datang, masyarakat Jawa Barat juga saya undang, masyarakat dunia juga saya undang untuk mencicipi baso aci Garut yang paling enak sadunia," ajak Wabup Garut.

Ketua Panitia Festival Baso Aci Garut, Raden Dhani Omar Dien menyatakan event ini baru bisa terlaksana tahun ini karena Indonesia sempat dilanda badai covid-19.

"Nah makanya sekarang bisa dilaksanakan di tahun 2022 (dan) Alhamdulillah Festival Baso Aci Garut yang isinya itu kita menjajakan para pedagang Baso Aci terenaklah yang ada di Garut," tutur Dhani.

Dalam kegiatan ini, pihaknya menyiapkan 45 tenan dengan 40 di antaranya merupakan tenan bakso aci.

Selain itu, ada tiga kategori dalam acara kali ini, yakni legend, hits, dan new comers.

"Cuman dari segi rasa itu kita perhatikan, jadi mereka yang datang ke sini itu memang yang benar-benar sudah punya massa yang banyak, atau juga dia punya rasa yang bagus tapi juga belum terlalu terkenal, nah kita up disini, kaya gitu kang," ungkapnya.

Adapun tema yang diusung dalam festival ini berbeda dengan tahun 2019 yang bertujuan mengenalkan Garut sebagai awal mula lahirnya bakso aci.

Dia mengungkapkan, tahun ini misi utamanya adalah untuk membangkitkan ekonomi para pedagang bakso.

"Karena ada beberapa (dari) mereka yang secara brand itu besar, tapi gulung tikar gara-gara pandemi. Makanya di tahun ini kita harap dengan Festival Baso Aci ini yang memang sangat diminati dan banyak dikunjungi dalam artian banyak peminatnya atau pengunjungnya, si ekonomi para pedagang ini bisa naik kembali gitu, bisa bangkit kembali," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Usaha Keperasi dan Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Garut, Erni Herdiani, berharap para pedagang yang hadir dalam kegiatan kali ini bisa naik omsetnya.

"Harapan dari kita sebagai dinas koperasi adalah pembinaan pelayanan terhadap para pelaku usaha mikro di Kabupaten Garut, sehingga dia bisa pemasaran, bisa berdaya saing, dan omsetnya lebih bisa mendunia," harapnya.

Salah seorang pedagang baso yang turut serta dalam Festival Baso Aci Garut, Eva Nurdiana, mengaku menyiapkan stok banyak untuk menghadapi festival ini, karena menurutnya di event sebelumnya pengunjung yang datang membeludak.

"Bismillah mudah-mudahan lancar (dan) mendunia, (serta) harapannya ya bisa lebih maju kedai saya, (baik) yang instan maupun yang kedainya juga," tandasnya. (ant)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Topik Menarik