Sempat Blokade Gerbang, Warga Dipertemukan dengan Pengurus SMA Negeri 2 Manokwari

Sempat Blokade Gerbang, Warga Dipertemukan dengan Pengurus SMA Negeri 2 Manokwari

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 28 Juni 2022 - 17:15
share

MANOKWARI, iNews.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat Nathaniel Mandacan memfasilitasi pertemuan antara warga yang kecewa karena anak mereka tidak lolos seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan pengurus SMA Negeri 2 Manokwari. Pertemuan dilaksanakan di Kantor Gubernur Papua Barat di Kota Manokwari, Selasa (28/6/2022).

Pertemuan itu dilaksanakan setelah sejumlah warga pada Senin (27/6/2022) memblokade gerbang SMA Negeri 2 Manokwari karena anak mereka tidak diterima menjadi murid sekolah unggulan tersebut.

Dalam pertemuan antara warga dan pengurus sekolah, Nataniel Mandacan memberikan pemahaman kepada para orang tua bahwa sekolah swasta tidak kalah dari sekolah negeri.

Jangan pandang remeh sekolah swasta, saya ini juga tamatan dari sekolah swasta, ujar Mandacan.

Dia juga berjanji menyampaikan usulan para orang tua murid ke Dinas Pendidikan Papua Barat. Sejumlah orang tua murid mengusulkan SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Manokwari melaksanakan pembelajaran pada pagi hari dan siang hari agar bisa menerima lebih banyak siswa.

Soal aspirasi yang disampaikan oleh para orang tua murid, kami akan bicarakan dengan dinas terkait. Tapi kita perlu pertimbangkan keadaan sekolah, berapa jumlah guru, daya tampung sekolah, dan sebagainya, ucapnya.

Kepala SMA Negeri 2 Manokwari Adrianus Hara menuturkan, SMA Negeri 2 Manokwari menetapkan kuota penerimaan siswa baru sebanyak 288 orang dan kuota itu sudah terpenuhi.

Pendaftaran kita tutup karena sudah memenuhi kuota yakni 288 orang, kata Hara.

Menurutnya, sekolah tidak bisa menerima lebih banyak siswa baru dengan kapasitas ruang kelas dan tenaga guru yang tersedia saat ini. Saat ini, lanjut dia SMA Negeri 2 Manokwari hanya punya 39 guru tetap.

Apakah kami harus pasang tenda di lapangan, lalu harus menambah guru dari mana? Sedangkan perbandingan guru dan murid di SMA sudah tidak seimbang, ucapnya.

Topik Menarik