Bertemu Keluarga Kerajaan Qatar, Pangeran Charles Terima Tas Berisi Tumpukan Uang

Bertemu Keluarga Kerajaan Qatar, Pangeran Charles Terima Tas Berisi Tumpukan Uang

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 27 Juni 2022 - 09:23
share

LONDON - Pangeran Charles menghadapi kemungkinan penyelidikan oleh Komisi Amal Inggris mengenai sumbangan jutaan poundsterling yang diberikan oleh keluarga kerajaan Qatar kepada Prince of Wales Charity Fund (PWCF) atau Dana Amal Pangeran Wales, entitas pemberi hibah pangeran Inggris itu, menyusul serangkaian pengungkapan media Inggris, pada Minggu (26/6/2022).

Pangeran Charles diyakini telah menerima tiga pembayaran tunai terpisah dengan total lebih dari 2,5 juta (sekira Rp45 miliar) antara 2011 dan 2015. Dia secara pribadi menerima sumbangan tunai dari Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber al Thani, yang menjabat sebagai perdana menteri (PM) Qatar dari 2007 hingga 2013.

Tidak ada pihak yang dituduh melakukan kesalahan, tetapi media Inggris melaporkan bahwa ada ketidakpantasan seputar situasi dimana sejumlah besar uang tunai disimpan di koper dan tas belanja Fortnum dan Mason berpindah tangan selama pertemuan rahasia. Karena pertemuan dengan PM Qatar dianggap pribadi, mereka tidak dimasukkan dalam Surat Edaran Pengadilan, dan beberapa dilaporkan dilakukan tanpa kehadiran pembantu kerajaan yang biasanya menemani pangeran saat bertemu dengan pejabat asing.

Di tengah seruan untuk penyelidikan penuh dan transparan, Komisi Amal mengakui "mempertimbangkan apakah ada peran komisi untuk menyelidiki masalah ini," kata seorang juru bicara sebagaimana dilansir RT .

Menurut laporan tersebut, selama satu pertemuan 2015 di Clarence House, Pangeran Charles diberikan tas berisi uang kertas 1 juta dalam pecahan 500, membuat semua orang yang hadir merasa sangat tidak nyaman dengan situasi tersebut. Para pembantu kerajaan menghitung uang kertas itu dan menyerahkannya ke bank Private Coutts, lembaga keuangan resmi keluarga kerajaan, di mana uang itu dimasukkan ke dalam rekening PWCF.

Selama penyerahan lain, uang tunai diberikan dalam tas dari department store Fortnum dan Mason, memunculkan pernyataan tentang norma kesopanan dalam transaksi antara dua tokoh penting negara.

Topik Menarik