China: Soal Kesepakatan Nuklir, AS Harus Tanggapi Iran Secara Positif

China: Soal Kesepakatan Nuklir, AS Harus Tanggapi Iran Secara Positif

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 25 Juni 2022 - 20:24
share

BEIJING China telah mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menanggapi Iran dengan melanjutkan kepatuhan terhadap Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), kesepakatan nuklir bersejarah dengan Teheran yang terhenti.

Kami menekankan upaya diplomatik untuk mengakhiri kebuntuan, kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (24/6/2022).

Baca: Iran Mengaku Siap Hidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir 2015

"Pihak AS harus sungguh-sungguh mengakui tanggung jawabnya dan menanggapi secara positif tuntutan yang wajar dari pihak Iran," lanjutnya.

Komentarnya muncul selama panggilan telepon dari rekan Iran-nya, Hossein Amir-Abdollahian pada Kamis malam. Amir-Abdollahian mengatakan kepada Wang, bahwa AS adalah hambatan utama yang dihadapi negosiasi saat ini pada kesepakatan penting itu.

Perilaku intimidasi Amerika Serikat adalah hambatan utama yang dihadapi negosiasi saat ini," kata Amir-Abdollahian tentang melanjutkan kepatuhan terhadap JCPOA.

Sebelumnya pada hari itu, Amir-Abdollahian, selama konferensi pers bersama dengan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov, mendesak Washington untuk "realistis" mencapai kesepakatan untuk menghidupkan kembali kesepakatan penting itu.

Baca: Ilmuwan Nuklirnya Dihabisi, Iran Tuntut AS Bayar Kompensasi Rp59 Triliun

"Pihak Iran akan dengan tegas menjaga kepentingan nasionalnya dan juga berkomitmen kuat untuk menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi untuk mencapai kesepakatan lebih awal," kata Menteri Luar Negeri Iran kepada Wang.

Teheran, kata Amir-Abdollahian, menghargai "peran konstruktif" yang dimainkan China dalam masalah nuklir Iran.

Pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan telah terhenti karena ketidaksepakatan utama antara Teheran dan Washington, termasuk penghapusan daftar Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Menjamin dukungan kuat kepada Iran pada isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti masing-masing, Wang mengatakan kepada diplomat top Iran bahwa China "tidak menyetujui langkah non-konstruktif yang mengarah pada spiral eskalasi situasi."

Baca: Iran dan Rusia Bekerja Sama Lebih Erat Melawan Sanksi Barat

"Semua pihak harus terus menegakkan logika benar dan salah dan tak henti-hentinya mempromosikan untuk mencapai kesepakatan melalui upaya diplomatik," kata Wang, merujuk pada kesepakatan nuklir.

Beijing, tambahnya, menentang "politisasi urusan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan mendukung penyelesaian masalah yang luar biasa melalui dialog dan kerja sama antara IAEA dan pihak Iran."

(esn)

Topik Menarik