Pengamat Beda Ideologi PDIP Tak Mungkin Bersatu Dengan PKS
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurniasyah tidak kaget melihat sikap PDIP yang ogah berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilpres 2024.
PDIP memang punya karakter kuat dan konsisten. Salah satunya, tidak ingin koalisi dengan PKS, kata Dedi kepada RM . id , Kamis (23/6).
Dedi menilai, kedua partai tersebut tak mungkin disatukan, karena memiliki perbedaan ideologi.
Ideologi pengkaderannya beda. Secara nasional, ideologi tersebut telah terbukti memenangkan PDIP, jelasnya.
PDIP & Demokrat
Pada kesempatan yang sama, Dedi juga menyoroti hubungan PDIP dan Demokrat, yang sulit mesra.
Dia pun lantas teringat dengan masa lalu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi DemokratSusilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY yang pernah menjadi Menko Polhukam di era Megawati, bersaing dengan mantan bosnya di Pilpres 2009.
Dengan Demokrat, kondisinya unik. Relasi Megawati dan SBY punya narasi sendiri, dan belum mencair hingga hari ini. Situasi hubungan personal ini sulit berubah karena menggunakan nalar perasaan. Itulah kenapa PDIP dan Demokratsulit berkoalisi, terang Dedi.