
13 Penyebab Kenapa Muncul Benjolan di Leher, Bisa Jadi Gejala Kanker Lho!
13 PENYEBAB kenapa muncul benjolan di leher akan dibahas dalam artikel ini. Benjolan di leher bisa disebabkan oleh berbagai hal. Sebagian besar benjolan di leher sebenarnya tidak berbahaya, jinak, atau tidak bersifat kanker.
Namun, benjolan di leher juga bisa menjadi tanda kondisi serius, seperti infeksi atau pertumbuhan kanker. Benjolan di leher ukurannya bisa bervariasi, tergantung jenis dan penyebabnya. Bila Anda memiliki benjolan di leher, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Nah, berikut ini 13 penyebab kenapa muncul benjolan di leher, seperti dirangkum dari Healthline, Jumat (24/6/2022).
Mononukleosis
(13 Penyebab Kenapa Muncul Benjolan di Leher, Foto: Healthline)
Penyebab di urutan pertama adalah mononukleosis atau demam kelenjar. Mononukleosis biasanya disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) dan terjadi pada remaja seperti siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi. Gejalanya sendiri meliputi demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, keringat malam, dan nyeri tubuh.
Nodul tiroid
Nodul tiroid merupakan benjolan padat atau berisi cairan yang berkembang di kelenjar tiroid. Ini biasanya tidak berbahaya, tetapi mungkin merupakan tanda penyakit seperti kanker atau disfungsi autoimun. Gejalanya yakni kelenjar tiroid yang bengkak atau kental, batuk, suara serak, nyeri di tenggorokan atau leher, kesulitan menelan atau bernapas.
Baca Juga :
Sering Kesemutan dan Mati Rasa pada Wajah? Hati-hati Bisa Jadi Gejala Kanker
Gondok
Penyebab berikutnya yakni gondok. Gondok adalah pertumbuhan abnormal kelenjar tiroid yang umumnya jinak atau terkait dengan peningkatan atau penurunan hormon tiroid.
Tonsilitis
Tonsilitis atau radang amandel adalah infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening tonsil. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, kesulitan menelan, demam, menggigil, sakit kepala, bau mulut, hingga amandel yang bengkak, berbintik-bintik putih atau kuning.
Limfoma Hodgkin
Berikutnya yakni limfoma hodgkin. Gejala yang paling umum adalah pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit. Selain itu, gejala yang mungkin muncul yakni keringat malam, kulit gatal, atau demam yang tidak dapat dijelaskan, hingga penurunan berat badan, lelah, serta batuk terus menerus.
Limfoma Non-Hodgkin
Limfoma Non-Hodgkin merupakan kanker yang bermula di sistem limfatik. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak limfosit normal, sejenis sel darah putih. Gejalanya meliputi demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja. Gejala lain yang mungkin termasuk pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran hati, pembesaran limpa, ruam kulit, gatal, kelelahan, dan pembengkakan perut.
Baca Juga :
Penyebab dan Gejala Kanker Tiroid seperti yang Diduga Diderita Vladimir Putin
Gondongan
Gondongan adalah penyakit yang sangat menular dan disebabkan oleh virus gondongan. Ini menyebar melalui air liur, sekret hidung, dan kontak pribadi yang dekat dengan orang yang terinfeksi. Gejalanya yakni demam, kelelahan, nyeri tubuh, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Penyakit ini bisa berkomplikasi menjadi radang testis, radang ovarium, meningitis, ensefalitis, pankreatitis, dan gangguan pendengaran permanen. Gondongan bisa dicegah atau dikurangi risikonya dengan vaksinasi.
Topik Menarik

Israel Selama 60 Tahun Menggali Bawah Ta...
berita utama | Okezone Rabu, 29 Juni 2022 - 01:30

7 Tahun Diselingkuhi, Nafa Urbach Selalu...
berita utama | herstory Rabu, 29 Juni 2022 - 00:15

Keguguran Berkali-kali, Sharon Stone: Sa...
berita utama | republika Rabu, 29 Juni 2022 - 01:05

Aguska Mnich Jago Umpan Leher, Sehari Ja...
berita utama | gatra.com Rabu, 29 Juni 2022 - 00:35

Malaysia Open: Hancurkan Akane Yamaguchi...
berita utama | genpi.co Rabu, 29 Juni 2022 - 01:15
Cegah PMK, Ratusan Ekor Sapi Perah di Ko...
gaya hidup | Okezone Rabu, 29 Juni 2022 - 00:55
