Robotisasi Ancam Pengangguran 20 Juta Orang, Buruh: Kami Berontak Jika Ada PHK Besar-besaran

Robotisasi Ancam Pengangguran 20 Juta Orang, Buruh: Kami Berontak Jika Ada PHK Besar-besaran

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 24 Juni 2022 - 07:17
share

IDXChannel - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan digitalisasi ekonomi, robotisasi, dan hadirnya industri kendaraan listrik akan berdampak terhadap naiknya angka pengangguran di Indonesia.

"Menurut perhitungan KSPI, jika digitalisasi ekonomi, robotisasi, serta industri kendaraan listrik bergerak sekaligus maka dipastikan pengangguran meningkat hingga 3%. Dan kemungkinan angka pengangguran akan tembus 15-20 juta. Angka tersebut tinggi sekali," jelasnya kepada MPI, Kamis (23/6/2022).

Menurutnya revolusi industri yang saat ini terjadi tidak bisa menghindari digitalisasi ekonomi dan robotisasi. Jadi harus ada langkah-langkah yang dilakukan untuk menghindari gejolak sosial jikalau ada gelombang PHK besar-besaran nantinya.

"Berbagai upaya harus dilakukan dari sekarang, karena nantinya tentu serikat buruh akan memberontak jika terjadi PHK besar-besaran," jelasnya.

Oleh sebab itu dia menyatakan bahwa pemerintah harus siap untuk memberlakukan regulasi komprehensif yang meliputi tatacara pengurangan karyawan jika ada digitalisasi dan robotisasi. Jadi tidak semena-mena.

"Dan selanjutnya bisa diberlakukan regulasi mengenai PHK yang dilakukan secara bertahap," jelasnya.

Selain itu dia juga berharap agar pemerintah maupun perusahaan membekali tenaga kerja dengan pelatihan peningkatan skill.

"Jika pasca PHK tentu training sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah," jelasnya. Sementara itu ia juga menambahkan bahwa alangkah baiknya jika pemerintah belum melakukan robotisasi dalam waktu dekat.

(SAN)

Topik Menarik