Jerman Masuki Fase Waspada Darurat Gas, usai Pasokan Dipangkas Rusia

Jerman Masuki Fase Waspada Darurat Gas, usai Pasokan Dipangkas Rusia

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 23 Juni 2022 - 19:37
share

BERLIN, iNews.id Jerman pada Kamis (23/6/2022) ini akan memasuki fase keduadari tiga fasedarurat gas. Kendati demikian sebuah klausul, yang memungkinkan otoritas menaikkan biaya energi, belum lagi akan diberlakukan, kata beberapa sumber.

Langkah itu akan menjadi eskalasi terbaru dalam benturan antara Eropa dan Rusia. Perkembangan itu memperlihatkan betapa kelompok negara-negara Eropa amat bergantung pada pasokan gas dari Rusia. Mereka bisa menghadapi kesulitan untuk mendapatkan alternatif energinya untuk beberapa tahun.

Negara-negara Uni Eropa, termasuk Jerman, harus memiliki rencana untuk mengelola tiga tingkat krisis pasokan gas mereka. Ketiga tingkatan itu (dari yang teringan sampai yang paling parah) adalah peringatan dini, waspada, dan keadaan darurat.

Tahap peringatan dini berfokus pada pemantauan persediaan gas. Sementara pada level waspada, otoritas energi di negara terdampak secara teoretis dapat menaikkan harga gas kepada konsumen di kalangan industri dan rumah tangga, sembari berusaha menurunkan permintaan.

Adapun pada tingkat darurat, pemerintah bisa memaksa kalangan industri untuk membatasi aktivitas demi menghemat gas.

Kini, rencana fase waspada disiapkan Jerman ketika pemerintah setempat menganggap kemungkinan besar akan terjadi keterbatasan pasokan gas dalam waktu lama. Salah satu sumberyang menolak disebutkan namanyamengatakan bahwa kondisi itu bisa saja memicu bahaya bagi Jerman.

Sementara, dua sumber lainnya mengatakan bahwa klausul, yang membolehkan otoritas gas untuk membebankan biaya kepada konsumen belum akan terjadi.

Jerman, negara ekonomi utama di Eropa, saat ini sedang menghadapi pengurangan pasokan gas dari pemasok utamanya, Rusia.

Jerman sejak Maret telah menerapkan fase pertama (peringatan dini) dari rencana daruratnya, yang termasuk berupa pemantauan aliran harian secara lebih ketat serta pemusatan perhatian pada pengisian fasilitas-fasilitas penyimpanan gas.

Spekulasi soal langkah Berlin menuju fase kedua darurat gas itu sebenarnya telah beredar sejak pekan lalu. Kala itu, raksasa energi Rusia, Gazprom memangkas pengiriman melalui saluran pipa Nord Stream 1 menjadi hanya 40 persen dari kapasitas.

Topik Menarik