Israel Bentuk Pasukan Garda Nasional, Kado Perpisahan dari Naftali Bennett?

Israel Bentuk Pasukan Garda Nasional, Kado Perpisahan dari Naftali Bennett?

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 22 Juni 2022 - 07:01
share

PALESTINA, iNews.id Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dan Menteri Keamanan Publik Omer Bar-Lev pada Selasa (21/6/2022) mengumumkan pembentukan pasukan yang disebut Garda Nasional. Korps baru itu dirancang untuk meningkatkan keamanan dalam negeri.

(Garda Nasional) ini akan memperkuat keamanan internal Negara Israel dan keamanan pribadi warga Israel, ungkap Kantor Perdana Menteri Israel, seperti dilansir kantor berita Sputnik , Rabu (22/6/2022).

Menurut kantor itu, pasukan baru tersebut akan beroperasi sebagai bagian dari Polisi Perbatasan (Magav) dan diproyeksikan mampu menangani gangguan dan keadaan darurat di beberapa daerah secara bersamaan. Garda Nasional Israel nantinya terdiri atas unit cadangan dan sukarelawan.

Garda Nasional Israel memulai operasinya.... Kami melihat kerusuhan hebat di Lod, Acre, di berbagai bagian negara. Semua orang mengerti bahwa ketika kita berbicara tentang Iran dan Hizbullah, masalah dalam negeri mulai muncul, kata Bennet.

Pembentukan Garda Nasional Israel sebagian besar juga didorong oleh bentrokan aparat zionis dengan rakyat Palestina pada Mei 2021. Kala itu, kerusuhan pecah menyusul keputusan pengadilan Israel mengusir beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Yerusalem Timur.

Beberapa kota yang didiami campuran orang Yahudi dan Arab juga menghadapi bentrokan di kalangan penduduknya. Sementara itu, polisi Israel tidak siap untuk menangani gangguan semacam itu.

Menyusul eskalasi, kelompok-kelompok Palestina dari Jalur Gaza dilaporkan menembakkan lebih dari 4.000 rudal ke wilayah Israel. Sebagai pembalasan, pasukan Israel meluncurkan Operasi Penjaga Tembok, menyerang sejumlah sasaran kelompok Hamas di Gaza.

Pembentukan Garda Nasional ini kemungkinan akan menjadi kado perpisahan Bennett. Pada Senin (20/6/2022), dia mengumumkan keputusan untuk membubarkan parlemen, setelah koalisi pemerintahan yang dia bangun kehilangan mayoritasnya.

Sekutu koalisinya, Menteri Luar Negeri Yair Lapid, akan mengambil alih sebagai perdana menteri sementara selama masa transisi di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan mereka.

Topik Menarik