Apa Itu Soceng? Begal Rekening yang Modusnya Patut Diwaspadai

Apa Itu Soceng? Begal Rekening yang Modusnya Patut Diwaspadai

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 21 Juni 2022 - 12:38
share

JAKARTA, iNews.id - Apa itu soceng? Istilah tersebut kini tengah marak dibicarakan setelah banyak memakan korban.

Soceng atau Social Engineering merupakan sebuah kejahatan di dunia maya yang bertujuan untuk memanipulasi atau menggiring seseorang agar menyerahkan data pribadi, data akun, maupun data finansialnya kepada pelaku.

Tujuannya tentu untuk dijadikan alat dalam menguras isi rekening atau barang berharga korban. Pelaku soceng biasanya akan menyamar menjadi pihak resmi dari suatu perbankan, e-commerce, maupun jasa keuangan untuk meyakinkan korban.

Kasus soceng ini memang marak terjadi di Indonesia sehingga tak heran jika Kepolisian Republik Indonesia kerap menerima 5.677 laporan kasus penipuan online per bulannya.

Apa itu soceng?

Setelah mengetahui apa itu soceng, kita harus memahami beberapa modus yang kerap digunakan oleh pelaku. Berikut ini adalah beberapa contoh modus soceng yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber (21/6/2022).

Macam-macam modus soceng

1.Iming-iming menjadi pemenang sebuah undian

Salah satunya adalah dengan mendapatkan pesan atau panggilan yang mengatasnamakan pihak resmi dari sebuah acara, lembaga, organisasi, ataupun e-commerce yang menyatakan bahwa kita adalah pemenang sebuah undian.

Jika Anda merespon pesan atau panggilan tersebut, Anda mungkin akan dimintai data pribadi maupun rekening bank sebagai syarat mengambil hadiah.

2.Tawaran menjadi nasabah prioritas

Pelaku soceng akan mengirimkan pesan atau panggilan kepada calon korban dengan mengabarkan bahwa calon korban akan di-upgrade menjadi nasabah prioritas.

Dalam hal ini, pelaku soceng akan menyamar sebagai pihak resmi dari suatu perbankan untuk tampak meyakinkan. Calon korban akan diiming-imingi segala keuntungan menjadi nasabah prioritas. Nantinya, pelaku soceng akan meminta berbagai informasi mengenai akun atau rekening bank calon korban dengan dalih untuk keperluan upgrade rekening.

3.Tawaran menjadi agen laku pandai

Selain menjadi nasabah prioritas, modus lain yang digunakan pelaku soceng adalah dengan menawarkan menjadi agen laku pandai. Pelaku soceng akan berpura-pura menawarkan berbagai kemudahan menjadi agen laku pandai kepada calon korban.

Calon korban yang tertarik akan diminta untuk mengisi formulir yang berkaitan dengan data pribadinya dengan dalih sebagai persyaratan administrasi.

4.Tawaran mengatasi masalah perbankan

Pelaku soceng akan berpura-pura bertindak sebagai pihak resmi customer service suatu bank yang telah menerima aduan atau keluhan dari calon korban.

Nantinya, pelaku soceng akan meminta berbagai data akun atau rekening untuk berpura-pura membantu calon korban dalam mengatasi masalahnya ketika menggunakan jasa perbankan tertentu. Di situlah, pelaku soceng akan menguras habis isi rekening korban.

5.Mengirimkan link berkedok tawaran yang menjanjikan

Pelaku soceng juga biasanya akan dengan sengaja mengirimkan sebuah link kepada calon korban. Biasanya, link akan dikirim dengan pernyataan berupa tawaran yang sangat menjanjikan hingga membuat korban tertarik.

Link ini nantinya dapat membuka seluruh data pribadi korban yang digunakan untuk meretas rekening korban.

6.Menakut-nakuti korban

Modus lainnya yang juga kerap digunakan oleh pelaku soceng adalah dengan menyamar menjadi pihak resmi dari suatu institusi atau perbankan. Ia akan berpura-pura menakut-nakuti Anda dengan menginformasikan bahwa Anda didenda atau lain sebagainya.

Anda pun akan digiring untuk mengirimkan informasi penting seputar data pribadi atau rekening bank.

7.Berpura-pura menjadi orang terdekat

Selain menjadi orang lain, pelaku soceng juga akan melakukan penyamaran menjadi orang terdekat Anda. Biasanya, pelaku soceng akan meminta sejumlah akses untuk tujuan menguras habis isi rekening atau barang berharga Anda. Emosi Anda akan dimainkan oleh pelaku soceng dalam situasi tersebut sehingga Anda tak kuasa menolak untuk memberikan data-data penting Anda padanya.

Dengan demikian, Anda harus melakukan keamanan ekstra pada setiap rekening atau akun tertentu yang berisi harta atau barang berharga Anda agar bisa terhindar dari segala kejahatan soceng.

Topik Menarik