Emak-emak Respons Zulhas Soal Minyak Goreng Turun: Jangan Cuma Janji

Emak-emak Respons Zulhas Soal Minyak Goreng Turun: Jangan Cuma Janji

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 21 Juni 2022 - 08:04
share

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (zulhas) menjanjikan harga minyak goreng curah akan turun menjadi Rp14.000 per liter dalam satu bulan ke depan. Janji Zulhas menuai respons dari berbagai kalangan.

"Semoga bukan cuma janji. Karena yang dulu-dulu juga janjinya sama. Tapi buktinya minyak goreng nda turun-turun," ujar Ida Wahidah, ibu rumah tangga di Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (21/6/2022).

Menurut Ida, stok minyak goreng saat ini mencukupi. Namun harga belum stabil. Di mana-mana masih sulit mendapatkan harga normal, Rp14.000 per liter.

"Sampai sekarang belum ada perubahan. Harga-harga masih tinggi. Apalagi bahan-bahan pangan juga ikut naik. Kita makin susah sekarang," jelasnya.

Senada dengan Ida, Ibu Wiwik juga mengaku tak yakin harga minyak goreng bisa normal dalam sebulan. Menurutnya, harga di eceran sangat bervariasi. Pedagang bebas memainkan harga, karena tak ada pengawasan dari pemerintah.

"Ya kita berharap saja. Moga-moga saja benar turun. Jangan cuma janji-janji," katanya.

Sebelumnya Mendag Zulhas mengaku tengah merumuskan formulasi agar minyak goreng kembali stabil.

"Kita sudah mengetahui penyebab naiknya harga minyak goreng curah. Arahnya sudah kita formulasi. Dalam satu bulan ke depan doakan akan stabil," terang Zulhas di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Zulhas menjelaskan, saat ini ada tiga jalur distribusi minyak goreng curah dengan 10.000-an titik. Nantinya ini akan diawasi agar harga minyak goreng bisa merata pada kisaran Rp14.000 per liter.

"Kita akan menyetor 24 jam, kalau ada keterlambatan supplier, ada keanehan dan sebagainya. Dengan formulasi ini nanti akan lebih efektif pengawasannya," jelas dia.

Zulhas juga mengatakan akan mengembangkan minyak goreng curah dalam bentuk kemasan sederhana secara bertahap. Dengan begitu, dia menargetkan distribusi minyak goreng bisa tersalurkan ke seluruh daerah.

Jika skema ini bisa berjalan baik dalam dua atau tiga pekan maka dalam satu bulan harga Rp14.000/liter akan terealisasi. Karenanya kata Zulhas, masyarakat tak perlu terlalu panik. Pemerintah terus berupaya mencari opsi opsi terbaik dalam menjawab masalah ini.

Topik Menarik