Inilah Perempuan Indonesia Berpengaruh di Dalam Negeri, Bestie Kamu Ada?
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Perhatian dunia bisnis terus mengarah pada sebuah isu lama yang tak kunjung terselesaikan: kesetaraan gender. Walau terlihat sederhana, lain bagi yang menjalaninya. Tak dimungkiri bahwa kesempatan, fasilitas, jenjang karier antara kaum laki-laki dan perempuan di dunia kerja kerap berbeda.
Ketika Fortune Indonesia mengamati satu per satu siapa saja CEO perempuan di dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun lalu, hasilnya cukup mencengangkan: hanya ada 5 perusahaan di Indonesia kala itu yang dipimpin oleh seorang perempuan. Dan, ternyata fenomena ini juga terjadi pada daftar Fortune 500 tahun lalu hanya ada 4 persen meski telah menjadi 5 persen pada list Fortune
500 tahun ini.
Walau banyak riset yang menyebutkan pentingnya kontribusi perempuan dalam dunia bisnis seperti tambahan USD13 triliun terhadap PDB dunia hingga 2030, menurut McKinsey Global Institute Report atau fakta bahwa 53,76 persen UMKM di Indonesia dimiliki kaum perempuan, harus diakui belum semua perusahaan di negeri ini menjalaninya dengan saksama. Masih adabahkan banyakperseroan di Indonesia yang enggan memasukkan kaum perempuan dalam jajaran eksekutif, apa pun alasannya.
Untuk pertama kalinya, Fortune Indonesia merilis tajuk utama Most Powerful Women. Di tengah isu bias gender, para perempuan pilihan Fortune Indonesia ini mampu menjadi sosok yang kuat, bahkan berperan penting untuk melawan isu tersebut melalui pencapaian dan prestasinya. Ada beberapa indikator dalam menentukan daftar perempuan 'terkuat' versi Fortune Indonesia ini, seperti besarnya pengaruh, perubahan, dan dampak yang dihasilkan olehnya bersama perusahaan, arah serta tujuan kepemimpinan yang jelas, performa dari bisnis
atau lembaganya, perjalanan karier yang cemerlang, dan lainnya. Hasilnya?
Banyak keputusan penting dalam perekonomian Indonesiatermasuk pemerintahan dan politikyang sebenarnya dikendalikan oleh kaum perempuan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati misalnya. Perempuan kelahiran Bandar Lampung yang dijuluki bendahara negara ini berperan penting dalam menentukan semua anggaran untuk kementerian dan lembaga yang ada di
Indonesia.
Berbagai kebijakannya pun berperan besar dalam perekonomian negeri ini, termasuk urusan pajak. Selain itu, ada pula nama Megawati
Soekarnoputri, yang merupakan pemimpin partai politik terbesar di Indonesia. Ada pula nama Alexandra Askandar, Handayani, atau Vera Eve Lim yang merupakan direksi dari tiga bank terbesar di Indonesia (Bank Mandiri, BRI, BCA)
hingga Nurhayati Subakat serta Kartini Muljadi, pebisnis yang berhasil mendirikan perusahaan yang mampu meraksasa dan menjadi pemimpin di sektornya masing-masing.
Permasalahan gender bukan hanya terjadi di Indonesia namun juga dunia. Dan, ke- 20 perempuan yang masuk dalam Fortune Indonesia Most Powerful Women 2022 ini telah menjadi kekuatan untuk membawa perubahan besar yang didambakan dunia bisnis dan seluruh masyarakat yang ada di dalamnya: kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi siapa saja.
Mereka secara langsung dan tak langsung menjadi perwakilan untuk mewujudkan cita-cita itu karena berada di dalam ring kepemimpinan, yang bisa menentukan arah perubahan, kata Winston Utomo, CEO & Founder IDN Media, dalam siaran persnya, Senin, (13/6/2022)..
Hendra Soeprajitno, Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia menambahkan bahwa 20 perempuan yang masuk dalam Fortune Indonesia Most Powerful Women 2022 ini disusun bukan berdasarkan pemeringkatan.
Semuanya memiliki kekuatan, prestasi, dan manifestasi di bidangnya masing-masing. Mereka memberikan
dampak positif ke masyarakat dengan caranya masing-masing, katanya.
Mendagri Akui Pemerintah Kurang Siap Hadapi Bencana di Aceh-Sumbar: Skalanya Luas dan Cepat
Berikut daftar Fortune Indonesia Most Powerful Women 2022:
1. Megawati Soekarnoputri, Presiden RI Ke-5 & Ketua Umum PDI-P
2. Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI
3. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI
4. Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI
5. Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur
6. Mari Elka Pangestu, Managing Director World Bank
7. Alissa Wahid Aktivis, Psikolog, Dan Ketua Tanfidziyah PBNU
8. Najwa Shihab, Jurnalis & Founder Narasi
9. Nurhayati Subakat, Pendiri Paragon Technology and Innovation
10. Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group
11. Kartini Muljadi, Pendiri Tempo Scan Pacific
12. Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina
13. Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia
14. Febriany Eddy, CEO & Presiden Direktur Vale Indonesia
15. Dian Andyasuri, Presiden Direktur & Country Chair Shell Indonesia
16. Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia
17. Phillia Wibowo, Managing Partner Mckinsey & Company, Indonesia
18. Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri
19. Handayani, Direktur Bisnis Konsumer Bank Rakyat Indonesia
20. Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Central Asia










