Kisah Spiritual Pengusaha Susu Naik Haji, Doa Diijabah Allah hingga Dimudahkan saat di Tanah Suci

Kisah Spiritual Pengusaha Susu Naik Haji, Doa Diijabah Allah hingga Dimudahkan saat di Tanah Suci

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 15 Juni 2022 - 09:05
share

JAKARTA, celebrities.id - Ini adalah kisah indah jemaah haji asal Bandung bernama Leni Nuraeni dan mendiang suaminya, Bagus Sugiharto.

Mereka adalah pengusaha susu murni KPBS Pangalengan. Keduanya berangkat ke Baitullah pada musim Haji Akbar yang jatuh pada Desember 2006. Dari keberangkatannya, terselip momen indah serta spiritual yang kerap dikenang.

Mereka memilih untuk menunaikan ibadah haji reguler dengan biaya Rp25 juta pada saat itu. Menurutnya, dia telah merencanakan menjadi jemaah haji muda sejak awal mula dipikat oleh mendiang suami.

"Kalau saya itu dulu kan sama almarhum sudah niat karena umur masih muda siapa tahu bisa naik haji di usia muda. Karena dari Mamah suami saya bilang, namanya pengusaha harus bisa berangkat haji. Nah tiba-tiba di usia 34 saya sudah daftar haji dan berangkat haji di usia 36 tahun," ujar Leni kepada MPI, Selasa (14/6/2022).

Lebih lanjut, Leni menuturkan, dirinya kerap memegang teguh niatnya untuk bisa menjajakan kakinya di tanah suci. Salah satunya, dengan rutin melakukan salat tahajud serta membaca doa-doa khusus agar bisa diberangkatkan menuju ke Baitullah.

"Kami sering ikut salat jemaah di Masjid Agung tiap selasa, ada doa yang dipanjatkan di situ, jadi setiap bada isya baca doa itu 40 kali, saya rutin baca itu setiap habis isya gak pernah telat, akhirnya terealisasikan," ucap Leni.

Tak hanya itu, wanita kelahiran 1 Desember 1970 tersebut tak henti-hentinya mengucap rasa syukur, terlebih, saat dia mengenang masa-masa spiritual yang kerap dia dapatkan bersama segala bentuk kemudahan.

"Kita di Maktab kelaparan tidak ada makanan, jadi pihak sana telat menyuplai makanan. Tapi tiba-tiba ada donatur dari bangsa Afrika, datang bagi-bagiin makanan, bagi bagiin pisang. Memang kelaparan, tapi nggak pernah kurang makan. Alhamdulillah selalu ada," ucapnya.

Terlebih, saat Leni menginjakan kaki di Tanah Suci, kala itu suasana dingin tengah menyelimuti Jazirah Arab. Banyak dari jemaah haji yang harus bertarung melawan rasa dingin.

Namun, Lagi-lagi kemudahan selalu berpihak di kaki Leni dan suaminya. Bahkan, momen spritual terjadi saat mendiang suaminya ingin mencium Batu Hajar Aswad.

"Suami kan sudah Tawaf keliling Kakbah, nah tiba-tiba sudah mau ke tujuh mau nyium Hajar Aswad selalu kegeser terus. Akhirnya terus aja kegeser ngikutin arus, eh tiba-tiba nyampe ke Hajar Aswad. Sampai wangi bajunya meski pun saat itu sudah mau keinjek-injek orang, tapi Alhamdulillah nyampe," ucapnya.

Leni menambahkan, keberangkatannya menuju Arab Saudi tak henti-hentinya dia syukuri, terlebih saat dia merasa segala yang dia panjatkan saat berdoa senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT.

"Waktu itu saya sedang meniti usaha, kayak anak pertama saya pengen kuliah di negeri akhirnya tercapai. Saya minta lancar dan berkah dalam usahanya ditambah keberkahan hidup, Alhamdulillah Allah mengabulkan. Momen-momen semua berasa indah," tutur Leni.

Kendati demikian, Leni menuturkan, momen berangkatnya dia ke tanah Suci bukan menjadi yang pertama dan terakhir. Leni mengungkap, dia selalu mendapatkan pesan misterius dari burung merpati, yang membuat dia kerap kali kembali ke tanah Suci dengan menjalankan ibadah umrah.

"Kalau kita menunaikan ibadah haji ke sana, tiba-tiba lihat burung kan, burung merpati semuanya sama warnanya abu-abu. Tapi ketika nanti kita ngelihat yang warna putih nah itu tandanya bakal ada undangan lagi, nah saya sering ngelihat burung putih itu," ujarnya.

Adapun Leni membeberkan, dirinya tidak akan mungkin melupakan momen ibadah haji bersama mendiang suaminya tersebut. Karena, ucap Leni, selain menjadikan dirinya taat kepada Allah hal itu juga membuat usahanya tak henti-hentinya dialiri rezeki.

"Tapi saya setelah haji itu berada, segala sesuatu jadi dimudahkan, rasanya hidup nggak ada sulit-sulitnya. Kalau mencari rezeki juga selalu dimudahkan juga Alhamdulillah," ucap Syukur Leni tak terelakan.

"Banyak kejadian yang sudah daftar, punya uang banyak, tapi tidak terlaksana kan rukun Islam kelima itu, makannya saya banyak-banyak bersyukur karena itu anugerah terindah dari Allah SWT," kata Leni lagi.

Topik Menarik