Komandan Iran Ancam Hancurkan Tel Aviv

Komandan Iran Ancam Hancurkan Tel Aviv

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 9 Juni 2022 - 04:44
share

TEHERAN Seorang komandan tentara Iran mengeluarkan peringatan terhadap Israel dengan mengancam akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa jika musuhnya itu membuat kesalahan.

"Untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh musuh, kami akan meruntuhkan Tel Aviv dan Haifa atas perintah Pemimpin Tertinggi (Ali Khameini)," kata Komandan Angkatan Darat Iran Kioumars Heidari seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi Tasnim yang dinukil Al Araby , Kamis (9/6/2022).

Komandan Iran itu menambahkan bahwa semua unit tentara Iran sedang dilengkapi dengan persenjataan canggih, termasuk senjata jarak jauh dan pintar, drone serta rudal. Ia menambahkan bahwa prestasi militer tentara Republik Islam adalah duri di mata musuh.

"Semua peralatan ini untuk menanggapi agresi bodoh musuh-musuh Revolusi Islam," lanjutnya.

Selain itu, dia meyakinkan bahwa dalam waktu kurang dari 25 tahun, Islam akan sekali lagi merangkul tanah Muslim yang diduduki oleh Israel, mengacu pada Palestina.

Iran secara teratur mengancam Israel, musuh regionalnya, tetapi tidak bertindak atas peringatannya secara langsung.

Sementara itu, Israel diperkirakan telah melakukan pembunuhan dan serangan siber yang menargetkan program nuklir Iran.

Iran dan Israel telah terlibat dalam ketegangan yang meningkat baru-baru ini. Bulan lalu, Teheran menyalahkan Tel Aviv atas pembunuhan Kolonel Garda Revolusi Hassan Sayyad Khodai, yang ditembak mati oleh dua penyerang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Sejak saat itu, Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan atas insiden tersebut.

Sementara itu, Israel mendesak warganya untuk pergi dan menghindari perjalanan ke Turki karena potensi ancaman "pembalasan" dari Iranseperti dilaporkan oleh media negara itu The Times of Israel. Israel kemudian mengklasifikasikan Turki sebagai "negara berisiko tinggi".

Kedua musuh itu juga telah terjerat dalam apa yang disebut perang bayangan atas upaya Iran yang terhenti untuk menghidupkan kembali program nuklirnya tahun 2015, yang ditentang keras oleh Israel.

Tel Aviv telah bersumpah untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah Teheran mendapatkan bom nuklir.

Perang bayangan telah menyebabkan permusuhan antara kedua negara, dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan serangan terhadap kapal.

Iran juga menuduh Israel melakukan beberapa insiden profil tinggi seperti ledakan tahun 2020 di fasilitas nuklir bawah tanah Natanz, dan pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, kepala program nuklir Iran, pada tahun yang sama, dalam upaya untuk menyabotase program nuklirnya.

(ian)

Topik Menarik