Cuma Sandiwara! Komplotan Rekayasa Kasus Tabrak Lari hingga Korban Tenggelam di Kalimalang

Cuma Sandiwara! Komplotan Rekayasa Kasus Tabrak Lari hingga Korban Tenggelam di Kalimalang

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 7 Juni 2022 - 10:27
share

Kasus kecelakaan antara mobil Fortuner dengan motor KLX di Sungai Kalimalang , Jalan Inspeksi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, hingga membuat korban tenggelam ternyata hanya rekayasa komplotan penipu.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, korban diketahui masih hidup dan kini masuk dalam daftar pencarian kepolisian (DPO).

Peristiwa kabar tenggelamnya seorang pengendara bernama Wahyu Suhada (35) usai ditabrak mobil Fortuner hitam terjadi pada Sabtu (4/6/2022).

Kronologi Awal

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan bahwa seorang pengendara motor tenggelam setelah ditabrak mobil.

Pada hari Sabtu 4 Juni menjelang Subuh, datang dua orang laki-laki melapor ke sentra pelayanan kepolisian (SPKT) Polsek Cikarang Pusat telah terjadi kecelakaan lalu lintas tabrak lari antara sepeda motor dengan mobil di pinggiran Kalimalang dengan korban pengendara sepeda motor, kata Gidion Arif Setyawan mengutip situs Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (7/6/2022).

Ada dua korban yang tertabrak mobil hingga terpental ke dalam sungai Kalimalang, ada satu korban yang selamat sedang kesakitan dan satu korban hilang tercebur ke sungai kalimalang, tambahnya.

Mendapat laporan itu, anggota Piket Polsek Cikarang Pusat langsung menuju lokasi kejadian laka lantas. Saat di TKP, terpantau satu unit motor sudah tercebur di Sungai Kalimalang dan seorang pria yang merintih kesakitan.

Kapolsek laporan ke saya dan berkoordinasi dengan SAR BPBD Kab Bekasi dan Satuan Brimob Batalyon D untuk melakukan pencarian dan menyisir diduga lokasi hilangnya korban, kata Gidion.

Ia menjelaskan bahwa pada saat itu pihaknya sudah menaruh kecurigaan kepada korban yang selamat. Namun, pihaknya masih melakukan pertolongan karena profesionalisme.

Terbukti Rekayasa

Setelah melakukan penyelidikan oleh Reskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Pusat, diungkap bahwa insiden tersebut merupakan hasil dari rekayasa semata.

Dari hasil penyelidikan baik secara saintifik Kemudian data-data lapangan, Polsek Cikarang Pusat dan satlantas Polres Metro Bekasi, menyatakan dan menyimpulkan, memastikan bahwa kejadian kemarin bukan kejadian yang sesungguhnya tapi merupakan kejadian yang direkayasa, kata Gidion.

Ia mengungkapkan, pembuat rekayasa adanya mobil Fortuner menabrak motor yang dikendarai oleh Wahyu Sahada hingga tenggelam diinisiasi oleh dirinya sendiri.

Terduga para pelaku sudah merencanakan aksinya ini sebulan sebelum kejadian, dan sebelumnya sudah pernah melakukan rencana ini di daerah Bogor.

Ini diinisiasi oleh Wahyu yang sampai sekarang masih dalam pencarian, tegas Gidion.

Ia menyebutkan, bila Wahyu kini masih hidup, namun keberadaannya masih dilakukan penyelidikan alias DPO.

Dipastikan hari Minggu 5 Juni 2022 saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di satu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya, ungkap Gideon.

Dari rekayasa tersebut, pihaknya berhasil mengamankan empat tersangka, satu diantara ialah Wahyu, sementara 3 orang lainnya melakukan drama kejadian tersebut.

Tiga orang tersebut ialah Abdul Mulki (37) sebagai pembonceng, Dena (25) sebagai saksi, dan Asep yang menolong Abdul Mulki berpura pura terjatuh.

Ia menambahkan pelaku melakukan aksinya karena terlilit utang sebesar Rp3 miliar, dengan harapan jika uang klaim asuransi tersebut didapat, maka akan digunakan untuk membayar hutang tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik