1,7 Juta Bayi Belum Diimunisasi Selama Pandemi, Dokter Reisa: Ini Sangat Bahaya

1,7 Juta Bayi Belum Diimunisasi Selama Pandemi, Dokter Reisa: Ini Sangat Bahaya

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 5 Juni 2022 - 11:49
share

JAKARTA, celebrities.id - Melengkapi imunisasi anak adalah kewajiban setiap orangtua. Sebab imunisasi dapat mencegah berbagai penyakit, di antaranya Tuberkulosis dan Hepatitis B.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro. Menurutnya, imunisasi sudah dilakukan sejak masih bayi hingga dewasa untuk memberikan perlindungan dari infeksi virus tertentu.

"Makanya penyakit-penyakit bisa dicegah dengan imunisasi yaitu kita punya istilahnya PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi), sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi. Seperti Tuberkulosis, Campak, Rubela, Hepatitis B, Difteri, Polio, Miningitis, dan masih banyak lagi," ujar dr Reisa, Minggu (5/6/2022).

Dia juga mengatakan sebanyak 1,7 Juta bayi di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar, selama pandemi Covid-19. Sangat menyayangkan, bila orang tua mengabaikan manfaat dari imunisasi.

"Berdasarkan data Kemenkes sekitar 1,7 juta bayi sampai saat ini belum mendapatkan imunisasi dasar. Selama periode 2019-2021 atau selama pandemi berlangsung," kata dr Reisa.

"Jadi ini sangat bahaya, sebab penyakit yang ada bisa menyebabkan kefatalan. Atau bisa menjadi wabah lagi," ujarnya

Melansir dari Kementerian Kesehatan, berikut 14 imunisasi (vaksin) yang wajib dilakukan bagi anak, orang tua perlu pahami, antara lain:

1. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan

1 Bulan : BCG Polio 1, mencegah penularan tuberculosis dan polio
2 Bulan : DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia
3 Bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3
4 Bulan : DPT-HB-Hib 3 Polio 4
9 Bulan : Campak, mencegah campak

2. Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan

a. Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.
b. Imunisasi campak rubella 1 dosis

3. Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional

a. Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1
b. Imunisasi tethanus diphteria td pada anak kelas 2 dan kelas 5

4. Adapun penambahan 3 imunisasi adalah; vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), vaksin Rotavirus, dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV). Jika ditotal vaksin di atas menjadi 14 vaksin imunisasi rutin.

Topik Menarik