Manfaat dan Bahaya Menelan Sperma, Ada Risiko Penularan Penyakit

Manfaat dan Bahaya Menelan Sperma, Ada Risiko Penularan Penyakit

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 4 Juni 2022 - 13:49
share

JAKARTA, celebrities.id - Manfaat dan bahaya menelan sperma hingga kini masih menjadi perdebatan banyak peneliti di dunia, termasuk Indonesia.

Beberapa sumber menyebutkan wanita yang rutin mengkonsumsi sperma saat berhubungan intim cenderung mengalami depresi atau penyakit mental lainnya dengan sangat kecil.

Hal ini karena air mani atau sperma mengandung zat thyrotropin dan serotonin yang berperan sebagai antidepresan dan menurunkan kadar kortisol penyebab stres. Hormon melatonin yang terdapat dalam sperma juga bisa membuat tidur seseorang jauh lebih nyenyak.

Serupa ketika menelan makanan atau minuman, sperma masuk ke dalam tenggorokan akan berakhir di sistem pencernaan. Zat di dalam pencernaan akan membunuh sperma sehingga tidak dapat berfungsi lagi. Sehingga, untuk mengakibatkan kehamilan risikonya sangat kecil.

Di sisi lain, kita juga perlu waspada terhadap risiko penularan penyakit yang akan lebih tinggi jika seks oral dilakukan, apalagi terdapat luka terbuka di bagian mulut, peradangan gusi, atau gusi berdarah.

Kamu juga bisa mengenali air mani yang terjangkit penyakit menular dari warnanya. Air mani normal biasanya berwarna putih atau keabu-abuan. Sementara pada beberapa penyakit menular seksual, air mani akan berbau menyengat dan berwarna kuning, hijau, pink, merah, cokelat, atau oranye.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Jumat (4/6/2022) telah merangkum manfaat dan bahaya menelan sperma, sebagai berikut.

Manfaat Menelan Sperma

1. Dapat Meredakan Stres Berlebih

Manfaat menelan sperma yang pertama diyakini beberapa pihak dapat meredakan stres setelah beraktivitas penuh dalam sehari. Kandungan hormon oksitosin dan progesteron di dalam air mani juga vitamin C dan zat antioksidan lain berpotensi besar dalam mengurangi kerusakan sperma dengan mengendalikan stres oksidatif di dalamnya.

Melansir dari jurnal berjudul Does Semen Have Antidepressant Properties? tahun 2002 oleh Universitas Negeri New York di Albany, terdapat beberapa survei yang dilakukan kepada wanita yang menguji tentang berhubungan intim tanpa menggunakan kondom dan menelan sperma akan mempengaruhi suasana hati secara keseluruhan. Dalam hasil yang muncul, mereka yang menelan atau terpapar sperma saat bercinta merasa lebih bahagia dan terhindar dari gejala depresi.

2. Memperbaiki Kualitas Tidur

Dengan adanya kandungan senyawa melatonin pada sperma, kamu juga bisa merasa tenang dan mendapatkan tidur yang lebih berkualitas. Melatonin sendiri merupakan hormon yang berperan dalam mengatur pola tidur. Umumnya, produksi melatonin meningkat di malam hari sehingga memberi tanda waktunya untuk tidur.

Dengan menelan sperma, kamu bisa mendapat asupan melatonin lebih supaya tidur lebih baik. Sebagian pihak menyebut bahwa zat melatonin yang terkandung akan mengalir pada aliran darah dan membantunya untuk tidur lebih pulas. Banyak penelitian tentang pengaruh melatonin pada motilitas sperma, serta korelasinya terkait manfaat menelan sperma. Namun, hasilnya tidak signifikan, mengingat jumlah sperma yang tidak sebanding dengan melatonin yang dibutuhkan oleh tubuh dalam proses tidur.

3. Meningkatkan Asupan Protein Tubuh

Kandungan tertinggi yang ada dalam sperma adalah protein. Saat kamu menelan air mani, otomatis kamu juga akan mendapatkan asupan protein tambahan. Mulai dari memperkuat tulang, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, hingga memperlancar pencernaan, protein berperan banyak dalam fungsi tubuh. Namun, kamu juga perlu mewaspadai resiko yang ditimbulkan setelahnya.

4. Mengurangi Risiko Preeklampsia

Preeklampsia merupakan kondisi yang terjadi dan akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil. Kondisi preeklampsia pada ibu hamil ini harus segera ditangani. Jika terlambat, kondisi preeklampsia dapat berkembang menjadi eklampsia dan memiliki komplikasi yang fatal baik bagi ibu maupun bagi janinnya.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2003, menelan sperma dapat membantu mengurangi risiko kamu terutama pada ibu hamil mengalami preeklamsia. Kandungan protein dalam air mani disebut bisa membantu mengontrol tekanan darah agar tidak berlebihan.

Bahaya Menelan Sperma

1. Penyakit Menular Seksual

Secara medis kandungan sperma juga berisi beragam virus yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Jika tidak menjaga kebersihan kelamin dan mulut sebelum dan setelah oral seks atau berhubungan intim, maka risiko terkena infeksi menular seksual lebih besar.

Hal ini dikarenakan bakteri seperti gonore, klamidia yang ada pada penis bisa berpengaruh buruk terhadap tenggorokan. Disamping itu, infeksi virus dari kulit ke kulit seperti herpes juga bisa terjadi. Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, hepatitis B juga dapat ditularkan melalui kontak dengan sperma yang terinfeksi jika ada luka terbuka di dalam mulut.

Penularan human papilloma virus alias HPV dan human immunodeficiency virus alias HIV juga bisa terjadi lewat oral seks yang tidak aman. Virus ini dapat menyebabkan kanker serviks, kanker dubur, dan pertumbuhan tumor lainnya seperti kutil kelamin.

2. Timbul Kelelahan Berlebih

Air mani atau sperma mengandung hormon tidur yang disebut melatonin. Jika menelannya berisiko membuat kantuk dan kelelahan. Hal ini juga sangat berpengaruh dalam mengurangi produktivitas saat beraktivitas terutama sangat berhubungan di waktu-waktu selain jam tidur.

3. Terserang Alergi Sperma

Sebagian orang yang memiliki alergi terhadap sesuatu mungkin akan lebih baik tidak untuk menelan sperma karena risiko reaksi alergi yang ditimbulkan. Munculnya gatal-gatal, pembengkakan, rasa nyeri, ruam kulit, hingga kesulitan bernapas dapat dirasakan setelahnya.

Efek samping dari alergi ini biasanya muncul beberapa menit setelah kamu menelan sperma. Walaupun begitu, kasus reaksi alergi terhadap sperma sangat jarang terjadi tapi patut diwaspadai.

Topik Menarik