Menkes Budi Luncurkan Aplikasi ASIK, Dorong Lansia Hidup Sehat

Menkes Budi Luncurkan Aplikasi ASIK, Dorong Lansia Hidup Sehat

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 4 Juni 2022 - 10:29
share

JAKARTA, celebrities.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan betapa pentingnya kesehatan di usia lanjut (lansia).

Menkes mengajak para lansia untuk mulai melakukan berbagai aktivitas, yaitu dengan berolahraga maupun skrining kesehatan.

"Bapak/Ibu harus menjaga supaya Bapak/Ibu tetap sehat. Tugas kami di Kementerian Kesehatan adalah memastikan Bapak/Ibu tahu bagaimana caranya untuk bisa hidup tetap sehat," tulis Menkes dalam laman resmi Kemenkes, Sabtu (4/6/2022).

Dalam beraktivitas, Menkes mengatakan bisa dilakukan melalui aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, senam, naik sepeda dan lain sebagainya selama 30 menit, lima hari dalam seminggu.

Selain aktivitas fisik, menkes juga menganjurkan lansia melakukan aktivitas senam otak.

Dia juga mengingatkan agar Lansia melakukan screening kesehatan secara rutin, untuk mempercepat diagnosis saat adanya potensi penyakit lebih berat, sehingga upaya pencegahan tetap dapat dilakukan.

"Apabila indikasi penyakit berat bisa terdeteksi lebih dini, maka kita bisa lebih memastikan kesehatan kita kedepannya. Menjaga kesehatan jauh lebih baik dan lebih murah, ucap Menkes Budi.

Dalam momentum yang sama, dia meluncurkan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Aplikasi yang bermanfaat bagi petugas kesehatan untuk merekam hasil pemeriksaan kesehatan pasien.

Pencatatan hasil deteksi dini individual oleh tenaga kesehatan, kader posyandu atau posbindu, caregiver melalui SehatIndonesiaKu (ASIK) dan secara mandiri (self-assessment) terkait status risiko melalui pengembangan tahap berikutnya dari PeduliLindungi atau saling terintegrasi.

"Kedua aplikasi ini akan saling terintegrasi nantinya. Aplikasi ASIK akan merekam hasil pemeriksaan kesehatan pasien, yang nantinya bisa diakses oleh pasien pada aplikasi peduli lindungi, katanya.

ASIK merupakan pencatatan individu deteksi dini penyakit tidak menular secara digital, yang saat ini berjalan untuk usia produktif di atas 15 tahun hingga usia lanjut.

Terintegrasi dengan PeduliLindungi (digunakan masyarakat) melengkapi agar monitoring oleh fasilitas layanan kesehatan primer lebih mudah.

Status risiko masyarakat juga dapat segera diketahui secara real-time, pemberian obat hingga rekomendasi untuk tindakan medis lanjutan kepada fasilitas kesehatan rujukan dapat dilakukan seefisien mungkin.

Topik Menarik