Panas! Panitia Formula E vs Kementerian BUMN

Panas! Panitia Formula E vs Kementerian BUMN

Gaya Hidup | netralnews.com | Sabtu, 4 Juni 2022 - 09:56
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Perang argumen antara Panitia Pelaksana Formula E Jakarta 2022 dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jadi topik hangat jelang perhelatan Formula E atau Jakarta E-Prix 2022.

Hal ini bermula dari pernyataan Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/CO) Formula EJakarta, Ahmad Sahroni yang menyentil Kementerian BUMN soal tidak adanya perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor Formula E.

"BUMN tidak berikan sponsor apapun. PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," tulis Sahroni dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, ahmadsahroni88, Kamis (2/6/2022).

Sahroni mengatakan, Formula E digelar untuk membawa nama Indonesia. Karenanya, ia mempertanyakan posisi Kementerian BUMN.

"Maaf nih, BUMN itu kan bagian dari Republik Indonesia kan ya? @kementerianbumn," ujar Sahroni.

"Kami enggak ngotot minta, tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," kata politisi Partai NasDem itu.

Dalam caption-nya, Sahroni mengingatkan untuk tidak salah tafsir karena gelaran Formula E untuk Indonesia.

"Untuk Indonesia @kementerianbumn. Jangan salah tafsir. Event Formula E untuk Indonesia. Kami cinta Indonesia," tulis Sahroni.

Kepada wartawan, Kamis (2/6/2022),

Ahmad Sahroni mengaku sempat memelas ke BUMN untuk menjadi sponsor Formula E. Ia pun telah mengirim proposal ke Menteri BUMN Erick Thohir.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu menegaskan, dirinya ingin BUMN menjadi sponsor Formula E semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan Jakarta atau Gubernur Anies Baswedan.

"Saya menyampaikan per hari tadi tentang BUMN. Kenapa orang pasti kontra dengan \'lomelas-melas kemarin minta sponsor\'. Guaini memelas untuk BUMN bergabung demi bangsa dan negara, bukan melas karena faktor yang lain," katanya.

"Ini bukan masalah duit, ini masalahpride, untuk bahwa BUMN hadir di Formula E ini untuk Indonesia, bukan untuk Anies atau Jakarta, tapi untuk Indonesia. Setuju kan, ya? Bahwa BUMN hadir,guamelas untuk Indonesia," tandas Sahroni.

Respons Kementerian BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal perusahaan pelat merah yang tidak menjadi sponsor Formula E Jakarta.

Ia mengatakan, BUMN sudah menjadi sponsor di berbagai event, salah satunya Presidensi G20 Indonesia 2022.

"Kita partisipasi di banyak tempat, ada G20, ada juga beberapaeventyang sudah ditugaskan," kata Erick saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/6/22).

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut perusahaan- perusahaan pelat merah tak menjadi sponsor Formula E lantaran proposal sponsorship yang diajukan panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum pertandingan.

"Dalam mendukungeventbesar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajiansponsorship, termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG)," kata AryaSinulingga dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).

Dijelaskannya, proses pengkajian proposalsponsorshipbervariasi sesuai dengan peraturan pada setiap perusahaan pelat merah dan tidak ada kebijakan menghambatsponsonshipbagi balapan mobil listrik Formula E.

Menurut Arya, BUMN umumnya menerima proposal ajang besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelum acara atau bahkan setahun sebelumnya.

"Dengan demikian ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut Arya menyampaikan bahwa Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok berapa waktu lalu.

Ahmad Sahroni Tanggapi Pernyataan Kementerian BUMN

Ahmad Sahroni kembali bersuara menanggapi pernyataan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga soal proposal sponsor yang dianggap telat disampaikan ke BUMN.

"Proposal dianggap terlambat mah bukan jadi debat. Kalau niat bergabung untuk event dunia kan seharusnya lebih masif bertanya bukan karena proposal telat kasih," ucap dia.

Seharusnya, lanjut Sahroni, BUMN sudah mengetahui ada event kelas dunia Formula E. "Toh BUMN sudah tahu ada event dunia kok dan saya sebagai ketua OC sudah bertemu langsung dengan pak Erick di kantornya," pungkasnya.

Ajang Formula E (Jakarta E-Prix 2022) dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2022) hari ini.

Sebanyak 22 pembalap dari 11 tim siap bertarung dalam seri ke-8 balap mobil listrik tersebut. Mereka berasal dari berbagai negara, yakni Jerman, Inggris, Prancis, Monako, Amerika Serikat, India hingga China.

Jakarta E-Prix 2022 yang merupakan seri kesembilan pada kompetisi Formula E tahun ini disponsori oleh 31 perusahaan swasta dalam negeri dan beberapa sponsor global.

Topik Menarik