Setangkai Bunga Jadi Saksi Sebelum Tinggalkan Swiss Kang Emil Teguhkan Cinta Untuk Eril

KetegaranGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam menghadapi musibah tenggelamnyasang putra pertama: Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss sungguh luar biasa.

Pertama kali mendengar berita Eril terseret arus saat berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5), Kang Emil sebetulnya sedang dalam perjalanan dinas ke London, Inggris bersama delegasi Jawa Barat (Jabar).

Tak buang waktu, Kang Emil langsung terbang ke Swiss, untuk mencari keberadaan Eril. Dia bahkan turun mendampingi Polisi Maritim Swiss dan otoritas terkait lainnya, bersama sang istri: Atalia Praratya.

Menyusuri Sungai Aare, dan menjelajahi wilayah di sepanjang sungai tersebut. Dengan menyalakan satu harapan di dada: Eril ketemu.

Namun, hingga hari ketujuh, pencarian Eril disungai sepanjang 292 km yang memiliki huludi gletser Oberaar, Pegunungan Alpen Bernese Timur, dan bermuara di Danau Thun, Interlake tak membuahkan hasil.

Sementara cuti Kang Emil sebagai Gubernur Jabar berakhir pada 4 Juni 2022.

Dengan ketegaran hati yang penuh rasa pasrah, berserah diri pada Sang Pemilik Kehidupan, Kang Emil sekeluarga ikhlas menerima takdir. Meyakini Eril telah wafat karena tenggelam di Sungai Aare.

Kang Emil pun langsung menunaikan hak anaknya yang telah tiada, secara hukum Islam. Di tepi Sungai Aare yang jadi tempat peristirahatan terakhir Eril, Kang Emil memimpin shalat ghaib untuk putranya, Jumat (3/6).

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad turut serta dalam jamaah shalat ghaib tersebut. Seperti terlihat dalam postingan Instagram Jabar Quick Response.

Viral pula di media sosial, Kang Emil membuat tanda semacam nisan ala kadarnya, yang diikat kuat di pohon di tepi Sungai Aare, dengan tali warna ungu. Di situ tertulis:

In loving memory of Emmeril Kahn Mumtadz. Born: 25 June\'99, NYC. Passed: 26 May\'22 Bern.

Tak kalah mengharukan, Kang Emil dan putrinya: Camillia Laetitia Azzahra (Zara)duduk berjongkok di tepi Sungai Aare.

Meletakkan setangkai bunga warna pink di atas permukaan Sungai Aare. Membiarkan bunga itu hanyut, terbawa air, dan menyampaikan salam perpisahan penuh cinta untuk Eril. Dari keluarga yang selama ini melimpahinya dengan segenap kasih sayang.

Di belakang Kang Emil dan Zara, tampak Atalia berdiri memegang punggung suaminya. Wajahnya pilu.