Kisah Soekarno dan Ho Chi Minh Berkawan Karib: Proklamator yang Sama-Sama Pernah Dipenjara
JAKARTA - Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno ternyata memiliki hubungan yang dekat dengan Ho Chi Minh, sosok penting di negara Vietnam.
Bisa dikatakan keduanya kawan sehaluan dari negeri seberang karena sama-sama memiliki visi dan misi memusnahkan kolonialisme dan imperialisme di muka bumi. Bedanya, Indonesia dijajah oleh Belanda, sementara Vietnam dijajah Prancis.
Hubungan antara Indonesia-Vietnam Utara cukup dekat ketika itu, begitu juga dengan persahabatan Ho Chi Minh dengan Soekarno.
Dari buku Soekarno dan Ho Chi Minh yang diterbitkan pada 2018, Ho memiliki komitmen perjuangan yang tinggi dalam melawan kolonialisme dan imperialisme, tidak hanya di negerinya tetapi juga di Asia Tenggara lainnya.
Pada 19 November 1945, dia menyurati Presiden Soekarno. Surat itu diterima Wakil Presiden Mohammad Hatta dan diteruskan kepada Perdana Menteri Sjahrir.
Dalam surat itu, Ho mengajak tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia bahu-membahu mengusir kolonialisme dan imperialisme di Asia Tenggara, mulai Vietnam, Burma, hingga Indonesia.
Ho juga membangun solidaritas di antara negeri-negeri terjajah seperti India, Burma, Indonesia dan Malaya. Ide ini paralel dengan gagasan Soekarno dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung 1955.
Kedekatan Vietnam-Indonesia terlihat ketika bagian selatan dari negara tersebut diinvasi Amerika Serikat.









