6 Ekor Sapi di RPH Solo Terjangkit PMK, Ternyata Begini Asalnya

6 Ekor Sapi di RPH Solo Terjangkit PMK, Ternyata Begini Asalnya

Gaya Hidup | genpi.co | Selasa, 31 Mei 2022 - 15:00
share

GenPI.co Jateng - Sebanyak 6 ekor sapi ditemukan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Rumah Potong Hewan (RPH) Solo.

Penemuan itu terjadi diRPH Solo pada 28-29 Mei 2022.

Sapi-sapi ini diketahui berasal dari Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Eko Nugroho,mengatakan ada 6 sapi yang dikembalikan ke asalnya lantaran terkena PMK.

Eko menegaskan sapi-sapi yang terindikasi terkena PMK itu dikembalikan ke daerah asalnya,yakni Magetan.

"Yang terindikasi, ternak yang masuk dikembalikan ke daerah asal (Magetan), kata dia, saat dihubungi GenPI.co , Selasa (31/5).

Eko menjelaskan penemuan PMK pada sapi-sapi itu tidak secara bersamaan.

Maka dari itu, pihaknya melakukan pengawasan ketat baik di RPH maupun Pasar di Solo.

Meski begitu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tenang menanggapi wabah PMK ini.

"Yang penting tetap tenang, PMK bisa disembuhkan tidak menular ke manusia, daging dan susunya masih bisa dikonsumsi,namun dimasak dengan benar. Bila ternaknya terindikasi lapor ke Dinas karena kami telah memiliki tim URC PMK, papar dia.

Di sisi lain, pihaknya belum berencana menutup pasar hewan di Semanggi.

Sekadar informasi, beberapa pasarhewan di Solo Raya ditutup sementara karena banyaknya ternak yang terjangkit PMK.

Penutupan pasar hewan ini terjadi diBoyolali, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, dan Klaten.

"Saat ini belum dilakukan penutupan pasar hewan kambing. Untuk antisipasi kami setiap hari menerjunkan tim pemeriksa hewan yang didampingi dari Polsek Pasar Kliwon, " paparnya.

Dia tidak memungkiri adanya kemungkinan penutupan pasar hewan jika terjadi kondisi tertentu.

"Kami melihat situasi kalau memang di Solo ada wabah kemungkinan juga dilakukan. Sampai saat ini belum ditemukan kasus terindikasi PMK di Solo, jelas dia.(*)

Video seru hari ini:

Topik Menarik