Sempat Diejek Masyarakat, Kini Suyitno Sukses Miliki Puluhan Hektar Kebun Sawit

Sempat Diejek Masyarakat, Kini Suyitno Sukses Miliki Puluhan Hektar Kebun Sawit

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 31 Mei 2022 - 09:58
share

IDXChannel - Inspiratif! Seorang petani asal pulau jawa yang mencari kehidupan di tanah Lampung akhirnya sukses. Padahal dulunya, ia dikatakan bodoh karena tanamannya tersebut baru pertama kali di tanam di daerah setempat, yaitu pohon sawit.

Dia memulai berkebun dari nol sampai kini sukses punya puluhan hektar tanah dan kebun sawit. Suyitno, adalah petani yang tinggal di kampung Beringin Jaya kecamatan Rebang Tangkas.

Dirinya berasal dari kota Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Suyitno menceritakan, masuk ke Provinsi Lampung pertama kali di tahun 1986. Pada saat itu masuk ke daerah Lubai, Kampung Tanjung Kurung, kecamatan Kasui.

Dia menuturkan bahwa dia pertama kali berkebun kopi, setelah 12 tahun hasil kebun kopinya tidak ada hasil. "Setelah 12 tahun tidak ada hasil, dari kebun kopi, kita tahun 2021 mulai menanam sawit pertama kali Ditanjung kurung," terangnya.

Setelah 5 tahun atau ditahun 2006, dia sempat berhenti menanam. Bibit pertama kali bibeli di Jambi, "Beli Jambi itu, masih beli polong. Tapi yang skrg Tanaman saat itu sudah dibongkar, Kalau sekarang sudah baru dan bibitnya dari Medan," ungkapnya.

Pak Suyitno juga menerangkan, pada saat itu belum ada warga setempat yang menanam pohon sawit.

"Dikira saya orang tolol, alangkah tololnya bikin kebun sawit," katanya. Alasannya karena disana rata rata mereka penduduk setempat mayoritas menanam pohon kopi dan pohon lada.

Tetapi setelah 5 tahun dari saya menanam, dan mengahasilkan, di tahun 2006 masyarakat setempat sudah mulai mengikuti beliau menanam pohon sawit.

Pertama kali penjualan buah sawit hasil panennya dijual dan dikirim ke daerah Bekri selama dua setengah tahun. Sempat ke daerah Kalirejo juga serta PT. Aman Jaya.

Pada masa itu dia mengatakan, harga pertama buah sawit hasil panen yang dia jual masih Rp300 harga di areal perkebunan. Sedangkan di PT sudah mencapai Rp500 sampai 600.

Beliau berpesan buat yang sedang memulai dan mencoba menanam pohon sawit, agar membeli bibit yang bagus kwalitasnya. Menurutnya harga mahal tidak menjadi persoalan asal bibitnya bagus.

"Aku pesan buat yang baru mau menanam sawit, jangan cari bibit yang murah"tuturnya. Suyitno setelah 20 tahun sukses menjadi petani kebun sawit, berharap dan akan terus menanam pohon sawit sampai kapanpun.

"Setelah 20 tahun, saya melihat didaerah saya sekarang sudah 90 persen perkebunan sudah pohon sawit," tutupnya.

(SAN)

Topik Menarik