Virus Hendra Berpotensi Jadi Pandemi, Kata Epidemiolog

Virus Hendra Berpotensi Jadi Pandemi, Kata Epidemiolog

Gaya Hidup | genpi.co | Senin, 30 Mei 2022 - 11:30
share

GenPI.co - Epidemiolog Dicky Budiman menilai virus Hendra bisa berpotensi menjadi pandemi.

Meskipun demikian, menurut Dicky, virus Hendra sangat jarang dikabarkan menjangkiti manusia.

"Kita tau bahwa Henipavirus yang terdiri dari Nipahviru (NiV) dan hendra virus merupakan dua jenis virus yang berpotensi menjadi pandemi," kata Dicky kepada GenPI.co, Senin (30/5).

Menurutnya, virus Hendra bisa saja sudah ada di Indonesia, tetapi tidak terdeteksi.

Hal tersebut diketahui berdasarkan studi serologi yang menemukan 20-25 persen jenis kelelawar memiliki antibodi terhadap virus hendra.

Adapun jenis kelelawar tersebut ditemukan di Kalimantan dan Sulawesi.

Dicky mengatakan, deteksi dini dan pencegahan harus dilakukan guna menimimalkan risiko penyebaran virus tersebut.

Masyarakat yang memiliki peternakan kuda rutin membersihkan kandang dan kotoran," jelasnya.

Hal itu perlu dilakukan karena kuda merupakan hewan yang dilaporkan banyak terpapar virus tersebut.

Seperti yang diketahui, gejala virus hendra muncul pada 5 hingga 21 hari setelah kontak erat dengan hewan yang terinfeksi.

Penderita akan mengalami, demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan.

Jika gejala tersebut parah, bisa menyebabkan meningitis atau ensefalitis (radang otak), kejang-kejang, hingga koma.(*)

Video heboh hari ini:

Topik Menarik