Polda Kalbar Soal Kericuhan di Ketapang: Warga Berusaha Rebut Senjata Anggota

Polda Kalbar Soal Kericuhan di Ketapang: Warga Berusaha Rebut Senjata Anggota

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 30 Mei 2022 - 10:16
share

PONTIANAK, iNews.id - Polda Kalbar memberikan penjelasan soal warga yang terkena tembakan anggota polisi di Ketapang. Peristiwa itu terjadi karena warga berusaha merebut senjata api anggota Brimob Polda Kalbar.

Anggota BKO Brimob melakukan langkah penegakan hukum karena warga berusaha merampas senjata anggota yang sedang melakukan tugas, ujar Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan kepada wartawan, Minggu (30/5/2022).

Menurut Jansen, warga yang terkena tembakan peluru adalah Ji\'i Bin Burhan. Namun menurut Jansen warga tersebut bukan terkena peluru tajam melainkan peluru hampa.

Jansen menambahkan, dalam kericuhan itu ada satu anggota Brimob Polda Kalbar yang menjadi sasaran kekerasan warga, yakni Briptu Sandy Biantoro yang mengalami pemukulan di bagian kepala.

Terkait insiden tersebut, Jansen menyebut berawal dari patroli polisi yang meminta warga tak melakukan panen kelapa sawit di perkebunan perusahaan. Polisi juga meminta seorang DPO bernama Suharjo menyerahkan diri.

Anggota telah melakukan imbauan agar oknum warga jangan melakukan panen di wilayah perkebunan perusahaan dan meminta Ji\'i menyerahkan diri, ujar mantan Kapolresta Denpasar ini.

Tangkapan
Tangkapan layar video kericuhan warga di perkebunan sawit di Ketapang, Kalimantan Barat.

Namun, kata Jansen, peringatan itu tidak diindahkan warga dan malah menyerang polisi sehingga terjadi kericuhan.

Sebelumnya Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana menegaskan polisi telah melakukan tindakan sesuai prosedur. Dia juga membantah warga tersebut terkena peluru tajam.

Itu bukan peluru tajam atau karet melainkan peluru hampa. Warga mengalami luka karena dalam kontak jarak dekat, ujarnya.

Topik Menarik