Kemensos Berikan Bantuan HLUN Rp 26 9 M Pemerintah Sayang Lansia

Kemensos Berikan Bantuan HLUN Rp 26 9 M Pemerintah Sayang Lansia

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 30 Mei 2022 - 08:16
share

Masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia) layak berbahagia. Karena Pemerintah begitu memberikan kasih sayangnya. Para lansia tetap mendapat perhatian besar dari Pemerintah, baik dari sisi pelayanan maupun dari beragam bantuan.

Semua itu bisa dilihat dalam puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 yang dipusatkan di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC), Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini hadir memberikan sambutan.

Kedatangan Mensos disambut antusias masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dengan tarian Ketuk Tilu. Tari yang menggambarkan kegembiraan tersebut dibawakan oleh 3 pasang (6 orang) lansia.

Di antara mereka berusia antara 67 tahun-74 tahun, tapi mereka masih bergerak lincah mengikuti iringan musik berirama cepat. Tepuk tangan mengiringi di akhir pertunjukan.

Dalam sambutannya, Mensos menekankan kebijakan yang berorientasi meningkatkan kualitas hidup lansia.

Kemensos memberikan perhatian kepada lansia yang hidup sendiri dan secara ekonomi kekurangan. Karena mereka adalah tanggung jawab negara, katanya.

Kemensos berpandangan bahwa lansia bukan beban negara. Mensos menyatakan, usia tua tidak berarti seseorang kehilangan produktivitas.

Lansia bisa tetap produktif, tapi bukan bermaksud lansia disuruh bekerja. Mereka bisa beraktivitas yang bermanfaat baik secara kesehatan, dan ekonomi. Kalau mereka gembira kan bisa menambah imun, katanya.

Untuk itu, Mensos berpesan agar semua elemen masyarakat ikut memberikan ruang kepada lansia, agar mereka tetap sehat dan produktif. Yang paling berkewajiban memastikan hal itu adalah keluarganya, dalam hal ini adalah anak-anaknya.

Saya sedih karena mendapatkan laporan ada lansia yang dibuang oleh anaknya. Dia diturunkan di tengah jalan dan tidak dirawat. Ini sangat menyedihkan, kata Mensos.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Tasikmalaya, para tokoh dan masyarakat. Karena mereka berpartisipasi aktif membantu para lansia, termasuk dalam membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), khusus untuk lansia.

Dalam pembangunan RTLH, semua pihak ikut bergotong royong. Saya lihat beberapa lansia juga ikut bergerak membangun RTLH. Ini sungguh luar biasa, kata Mensos.

Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Anggota Komisi VIII DPR Hj. Subarna, pejabat eselon 1 dan 2 Kemensos, Forkompimda Kabupaten Tasikmalaya, serta para tokoh setempat.

Selesai memberikan sambutan, Mensos menyapa masyarakat dan penanggung jawab kegiatan layanan kepada lansia di 39 kecamatan, satu per satu secara langsung melalui telekonferensi dilayar LCD.

Untuk data rekapitulasi bantuan HLUN 2022 di Tasikmalaya, Kemensos menyalurkan Bansos PKH sebanyak 33.471 KPM, Bansos Keserasian Sosial di dua kecamatan, bantuan kearifan lokal di 15 kecamatan dan bansos lumbung sosial di 4 lokasi.

Kemudian, bantuan RTLH lansia 355 rumah, bansos masker, hand sanitizer dan perlengkapan ibadah 2.000 pack, alat bantu dengar 2.963 set, kacamata 659 set, kruk 143 set, kursi roda standar 806 unit, dan kursi roda adaptif 36 unit.

Kemudian, walker 50 unit, tripot 63 set, bantuan sembako lansia 13.309 KPM, bantuan sandang 14.246 paket, bantuan nutrisi 18.791 paket, bantuan obat-obatan 4.527 paket, bantuan kewirausahaan 445 orang, bansos masker, hand sanitizer dan perlengkapan ibadah 2.000 pack. Dengan jumlah total bantuan sosial sebesar 26.958.320.000.

Penentuan lokasi di Tasikmalaya didasarkan data bahwa banyak terdapat lansia tunggal (lansia yang hidup sendirian), sehingga Pemerintah melalui Kementerian Sosial ingin memberi perhatian lebih. Kurang lebih ada 28.000 lansia tunggal di Kabupaten Tasikmalaya.

Peringatan HLUN 2022 mengambil tema Lansia Sehat, Indonesia Kuat. Tema tersebut dipilih dengan didasarkan pada kenyataan, bahwa populasi lansia di Indonesia cukup besar. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terdapat 29,3 juta penduduk lansia di Indonesia (10,82 persen total populasi).

Topik Menarik