Covid-19 Mereda tapi Belum Masuk Fase Endemi, Dokter Reisa Ingatkan Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Covid-19 Mereda tapi Belum Masuk Fase Endemi, Dokter Reisa Ingatkan Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 28 Mei 2022 - 13:48
share

JAKARTA, celebrities.id - Peralihan status Covid-19 di Indonesia belum bisa masuk ke endemi. Hal tersebut didasari beberapa alasan, dijelaskan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.

Dokter Reisa menegaskan jika wewenang mengubah status endemi ialah organisasi kesehatan dunia (WHO). Dengan melihat beberapa indikator, yang wajib dipenuhi untuk sebuah negara masuk fase endemi.

"Perlu kita harus ketahui, perubahan status pandemi ke endemi ini kan dilakukan oleh WHO. Nggak bisa Indonesia mengubah status sendiri, sebabnya Covid-19 ini wabah di banyak negara ini kota sebut pandemi," ucap dr Reisa dalam siaran sehat di YouTube RRI Net Official, dikutip Sabtu (28/5/2022).

Dia mengatakan jika ada perbedaan dengan fase pandemi dan endemi. Hal tersebut memang belum diketahui secara jelas oleh masyarakat.Dia menjelaskan bahwa fase endemi bukan tanda Covid-19 sudah tidak ada di dunia. Namun, virus tersebut hanya ada di wilayah tertentu, dan tidak menggangu aktivitas masyarakat.

"Nah kalau endemi bukan berarti virus tidak ada, melainkan hanya sebatas di wilayah tertentu saja. Juga tidak mengganggu aktivitas masyarakat, karena kasusnya stabil," ujarnya.

Kemudian, saat masyarakat di negara sudah mulai memahami dan bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19. Lalu, jumlah kasus terkendali sehingga tidak lagi membebani fasilitas kesehatan, bisa menjadi indikator siap masuk fase endemi.

"Masuk fase endemi juga adanya pemahaman, dan kesadaran masyarakat apa yang harus dilakukan agar tidak terinfeksi. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kesehariannya," ujarnya.

"Kita Indonesia alhamdulillah dalam transisi dari pandemi menuju endemi. Kalau situasi baik atau stabilnya terus menerus, maka kita siap masuk fase endemi," kata dr Reisa.

Topik Menarik