Pemprov NTB Kebut Pembangunan Sirkuit MXGP Samota Sumbawa

Pemprov NTB Kebut Pembangunan Sirkuit MXGP Samota Sumbawa

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 27 Mei 2022 - 06:42
share

MATARAM, iNews.id - Pembangunan Rocket International Circuit di Samota, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat terus dikebut. Diharapkan sirkuit itu tuntas sebelum perhelatan Motorcross Grand Prix (MXGP) pada 24-26 Juni 2022.

Seri kejuaraan dunia MXGP di Sumbawa, tetap terlaksana sesuai jadwal. Progres persiapan berjalan baik, ujar Komandan Lapangan MXGP Indonesia, Ridwansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/5/2022).

Dia mengatakan pelaksanaan MXGP di Sumbawa ini merupakan tantangan dan peluang bagi masyarakat. Tak hanya sekedar gelaran balap tapi dampak ekonomi dari kegiatan tersebut.

Dampak langsung dari perhelatan ini adalah bagaimana menyiapkan akomodasi dan hospitality yang baik selama tiga hari, kata Ridwansyah.

Selain perbaikan fasilitas umum seperti jalan, bandara, rumah sakit dan lain lain tak hanya semata mendukung gelaran balap motor dunia, namun masyarakat bisa menyediakan makan, minum sampai kebutuhan wisata untuk ribuan orang.

Kepala Dinas PUPR NTB ini mengatakan gelaran resmi MXGP of Indonesia akan digelar 24 sampai 26 Juni di Rocket International Circuit di Samota, Sumbawa.

Terdiri atas dua kelas, MX2 dan MXGP, tiket akan mulai dijual 1 Juni 2022, dengan harga mulai Rp100.000 sampai Rp2 juta untuk tiga jenis tiket festival, VIP dan VVIP.

Proyeksi tiket VIP dan VVIP terjual sebanyak 2.500 lembar dan sisanya untuk kelas festival. Tiket dijual online melalui tiket.com dan penjualan offline.

Kedatangan tim dari 19 negara dipastikan mulai 21 Juni sebanyak 500 orang terdiri dari kru dan pembalap MXGP.

Ridwansyah berharap dukungan semua pihak untuk berbenah dan bersiap karena gelaran ini juga bagian dari upaya pemerataan pembangunan bagi masyarakat Sumbawa.

Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah menilai MXGP di Samota merupakan peluang bagi daerahnya termasuk juga kegiatan ini membuktikan Sumbawa sanggup menggelar kegiatan internasional.

Kegiatan ini milik masyarakat Sumbawa bukan hanya masyarakat NTB yang harus dimanfaatkan sebaik baiknya, katanya.

Topik Menarik