Sejam Ngobrol Di Kantor PBNU Andika Dikalungi Sorban NU Gus Yahya Pakai Peci Pak Hendropriyono
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pagi tadi menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Tiba di sana sekitar pukul 09.00 WIB, mantan KSAD itu langsung masuk menemui Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, di lantai 3. Pertemuan digelar tertutup dan berlangsung cukup singkat. Hanya satu jam. Usai pertemuan, Jenderal Andika mengaku kedatangannya ke PBNU untuk bersilaturahmi.
Saya pagi ini sengaja datang ke PBNU karena sejak saya menjabat waktu itu saya orientasi internal. Tapi masuk pada bulan ini sudah bisa memahami detail di internal sehingga saya orientasi keluar. PBNU termasuk organisasi yang harus saya datangi, ujar Andika yang mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dengan sorban hijau di pundaknya.
Sorban itu, rupanya didapatnya dari pengurus PBNU. Hal ini diungkapkan oleh Gus Yahya. Oh iya, itu hadiah dari salah satu bendahara kita, ucap Gus Yahya, saat ditanya wartawan.
Budget RS Kardiologi Emirates-Indonesia Rp400 Miliar, Menkes: Jadi Pusat Jantung di Jateng
Yang menarik, rupanya Andika juga membawa hadiah bagi Gus Yahya. Artinya, mereka saling tukar kado. Apa hadiah untuk Gus Yahya? Yakni, peci hitam dengan list kuning di bagian atas dan bawahnya. Peci itu dikenakannya saat menggelar konferensi pers bersama Andika.
Tadi saya juga sengaja mengenakan peci dengan desain khusus, hadiah dari Pak Hendropriyono (mertua Andika Perkasa), ungkapnya.
Gus Yahya mengungkapkan, pertemuan berlangsung hangat dan akrab. Saya merasa ini pembicaraan dari hati ke hati, tutur dia.
Yang paling membahagiakan saya secara pribadi hari ini, saya dapati, ternyata pak Andika NU juga, gitu. Alhamdulillah , sambung Gus Yahya. Mendengarnya, Andika tertawa.
Ini namanya garis azali yang dipertemukan pada semestinya, lanjutnya.
Dia kemudian mengungkapkan, diskusi dengan Jenderal Andika Perkasa fokus pada upaya membangun gerakan bela negara Kami berdiskusi intens membangun gerakan bela negara. Akan kita kembangkan antara NU dan TNI, ungkapnya.
Gus Yahya berharap, usai pertemuan ini akan ada sinergi kuat antara kedua belah pihak untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa dan menjaga kondusivitas keadaan masyarakat. Sekaligus mengukuhkan harmoni di tengah masyarakat kita yang Bhinneka Tunggal Ika ini, tandas Gus Yahya.









