5 Fakta India Larang Ekspor Gandum, Nomor 4 Paling Terpukul

5 Fakta India Larang Ekspor Gandum, Nomor 4 Paling Terpukul

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 22 Mei 2022 - 04:37
share

JAKARTA Pemerintah India melarang ekspor gandum . Kebijakan ini akan mempengaruhi supply gandum di dunia, termasuk di Indonesia.

larangan ekspor India ini pun menjadi pukulan berat bagi industri makanan. Pasalnya, saat ini India tengah menjadi harapan Indonesia mendapatkan gandum.

Berikut fakta India larang ekspor gandum yang dirangkum di Jakarta, Minggu (22/5/2022).

1. Suplai Gandum di Seluruh Dunia Terpengaruh

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan adanya larangan ekspor tersebut banyak berpengaruh terhadap suplai gandum di seluruh dunia.

"Saya tidak punya prediksi kenaikan harga gandum global, tapi bisa dipastikan naik, kasusnya akan sama dengan harga CPO (Crude Palm Oil)," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia.

Piter menjelaskan dengan adanya larangan ekspor dari India membuat ketersediaan gandum di negara-negara lain bakal terganggu. Terlebih adanya konflik Rusia - Ukraina.

2. Tak Berpengaruh Banyak terhadap Stok Dalam Negeri

Saat ini India termasuk salah satu negara penghasil gandum terbesar di Dunia.

Research Associate Core Indonesia Dwi Andreas mengatakan, larangan ekspor gandum oleh pemerintah India kemungkinan belum berpengaruh banyak terhadap stok gandum yang ada di dalam negeri. Karena India hanya salah satu negara importir gandum untuk Indonesia.

"Impor gandum dia dari India teramat kecil, impor gandum di Indonesia itu terbesar dari Australia, yang bahaya justru posisi kedua impor gandum dari Ukraina," ujar Dwi Andreas kepada MNC Portal.

3. Konflik Rusia-Ukraina Jadi Pengaruh Besar Stok Dalam Negeri

Research Associate Core Indonesia Dwi Andreas menjelaskan, justru yang saat ini masih menjadi pengaruh besar terhadap stok gandum dalam negeri adalah konflik Rusia - Ukraina. Mengingat Ukraina menjadi negara kedua terbesar suply gandum untuk dalam negeri.

Dia menjelaskan karena adanya konflik negara tersebut, membuat India saat ini menjadi alternatif suply gandum dari dalam negeri.

"Negara ini kan tidak punya stok gandum, jadi tidak ada peran negara, jadi ini market yang bakal berperan," kata Andreas.

Topik Menarik