Apa Penyebab Pembuluh Darah Bisa Pecah? Penyakit yang Dikaitkan dengan Hipertensi

Apa Penyebab Pembuluh Darah Bisa Pecah? Penyakit yang Dikaitkan dengan Hipertensi

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 21 Mei 2022 - 09:57
share

JAKARTA, celebrities.id - Pembuluh darah yang pecah di dalam tubuh manusia bisa disebabkan oleh beberapa hal. Secara umum pembuluh darah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi tidak terkontrol, bisa menyebabkan kecacatan, kualitas hidup buruk, bahkan serangan jantung atau stroke yang mematikan, bisa juga merusak arteri (pembuluh darah).

Pecah pembuluh darah, suatu kondisi yang bisa mengakibatkan gawat darurat bahkan mengancam nyawa seseorang. Berakibat terjadinya pendarahan, ada darah keluar dari sistem sirkulasi dan menyebar pada jaringan kulit, dll.

Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (21/5/2022, pecahnya pembuluh darah bisa disebabkan oleh banyak faktor, tetapi utamanya disebabkan karena adanya cedera. Berikut kondisi-kondisi bisa sebabkan pembuluh darah, antara lain;

-Aterosklerosis
-Vaskulitis
-Hipertensi
-Perdarahan subkonjungtiva, dsb

Arteri (pembuluh darah) sehat bersifat fleksibel, kuat dan elastis. Lapisan dalam mereka halus sehingga darah mengalir dengan bebas, memasok organ dan jaringan vital dengan nutrisi dan oksigen.

Tekanan darah tinggi biasanya, membuat kondisi kronis secara bertahap menyebabkan kerusakan bertahun-tahun.

Namun terkadang tekanan darah meningkat begitu cepat dan parah, sehingga menjadi keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera, seringkali dengan rawat inap.

Salah satu kasus yang saat ini menarik perhatian publik, yaitu mantan Komisioner Komisi Pemiluhan Umum (KPU) periode 2017-2022 Viryan Azis meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta pada Sabtu (21/5/2022) sekira pukul 03.00 WIB.

Sebelumnya, kondisi Viryan Azis saat itu tengah memburuk. Dikabarkan, Viryan mengalami pecah pembuluh darah. Kemudian, tidak sadarkan diri atau koma dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Sekadar informasi berdasarkan buku Unnithan AKA, M Das J, Mehta P menjelaskan adanya persentase perdarahan pada stroke adalah 8-15 persen di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, dan 18 persen hingga 24 persen di Jepang dan Korea.

Insidennya sekitar 12 persen sampai 15 persen kasus per 1 juta per tahun. Insidennya tinggi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dan Asia.

Topik Menarik