Dugaan Penipuan Proyek Sekolah Unggulan di Gading Serpong Masuk Tahap Persidangan

Dugaan Penipuan Proyek Sekolah Unggulan di Gading Serpong Masuk Tahap Persidangan

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 20 Mei 2022 - 19:38
share

TANGERANG, iNews.id Perkara dugaan penipuan dan penggelapan dana pembangunan sekolah di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, memasuki babak baru. Kasus yang melibatkan Ketua Yayasan Pendidikan Unggulan Indonesia Yohanes Jahja ini masuk tahap persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (19/5/2022).

Menurut Humas PN Tangerang, Arif Budi Cahyono, sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan digelar di Ruang 2 PN Tangerang. Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Agus Iskandar dengan anggota Wendea Rais dan Nanik Handayani, kata Arif, Jumat (20/5/2022).

Sebelumnya Yohanes Jahja dilaporkan oleh salah satu rekanannya Khoe Harun Kurniawan ke Polres Tangerang Selatan. Dalam laporannya, Khoe Harun mengaku telah dirugikan oleh Yohanes Jahja hingga mencapai lebih dari Rp1,6 miliar.

Dia menjelaskan, pada 2017. Yohanes Jahja mengiming-imingi dirinya dengan cerita kesuksesan membangun sejumlah proyek properti mulai hotel, rumah ibadah hingga sekolah.

Yohanes mengaku punya aset tanah di Bali hingga Banten berkisar 17-20 hektare dan punya warisan yang akan dicairkan senilai Rp20 miliar, kata Khoe Harun.

Menurut Khoe Harun, dirinya bukan satu-satunya korban. Beberapa rekannya juga diiming-imingi keuntungan dan dikenalkan dengan beberapa pejabat untuk menunjukkan jejaringnya yang luas.

Memanfaatkan kepercayaan sejumlah orang yang berinvestasi, Yohanes akhirnya berhasil mendirikan gedung Sekolah Unggulan Indonesia (SUI) di kawasan Gading Serpong Tangerang, Banten.

Namun dalam perkembangannya, beberapa investor termasuk Khoe Harun menemukan sejumlah dugaan penyimpangan. Misalnya, kualitas gedung yang tidak sesuai rencana, adanya tunggakan pembayaran termasuk kepada supplier bahan-bahan bangunan hingga tunggakan kepada penyedia buku-buku pelajaran.

Selama dua tahun terakhir, kami para investor berupaya menempuh jalan penyelesaian secara kekeluargaan. Namun iktikad baik kami selalu diabaikan hingga akhirnya saya melapor ke Polres Tangerang Selatan, kata Khoe Harun.

MPI telah berupaya menghubungi pihak Yohannes Jahja baik melalui telepon maupun pesan singkat. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.

Topik Menarik