UAS Ulang Tahun ke-45, Bagikan Ceramah Soal Orang Mati Usai Dideportasi dari Singapura

UAS Ulang Tahun ke-45, Bagikan Ceramah Soal Orang Mati Usai Dideportasi dari Singapura

Gaya Hidup | indozone.id | Rabu, 18 Mei 2022 - 12:24
share

Ustadz Abdul Somad (UAS) hari ini, Rabu (18/5/2022), genap berusia 45 tahun. Pria kelahiran 18 Mei 1977 itu sedang ramai diperbincangkan usaidideportasi dari Singapura.

Dalam rangka hari ulang tahunnya, UAS pun membagikan rekaman ceramahnya perihal keinginan orang yang sudah mati lewat akun resmi Instagram-nya, @ustadzabdulsomad_official.

"Orang-orang yang mati di dalam kubur itu ditanya oleh Allah. \'Hai, mayat, hai jenazah! kalau kau diberi kesempatan hidp, mau apa?\' Mereka berkata, \'Kalau kau beri aku umur, kalau kau beri aku kesempatan hidup sekejap saja, aku mau bersedekah, aku mau berwakaf tanah, aku mau membangun masjid. Aku ingin menjadi orang yang soleh.\' Tapi saat itu penyesalan menjadi tak lagi bermakna," katanya, disimak Indozone lewat unggahannya di Instagram.

Selain itu, UAS juga membagikan rekaman ceramahnya perihal hidup bertetangga dan soal ajakan untuk masuk ke agama Islam.

"Tidak pernah kita memaksa orang lain untuk masuk ke dalam agama Islam," katanya.

Sehari sebelumnya, UAS membagikan foto dan video saat dirinya berada di sebuah ruangan di kantor Imigrasi Singapura. Menurutnya, ruangan itu hanya berukuran 1x2 meter.

"Uas di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari singapore," tulisnya.

ist
UAS saat berada di salah satu ruangan imigrasi di bandara Singapura. (Instagram)

Saat itu, UAS mengaku berkunjung ke Singapura dalam rangka berlibur bersama keluarganya dan sahabatnya. Mereka tiba di Singapura pada Senin siang (16/5/2022).

Saat pemeriksaan di bandara, anak, istri, serta sahabatnya semuanya diizinkan masuk, sedangkan UAS ditarik oleh seorang petugas. Padahal, UAS mengaku saat itu berkas-berkasnya lengkap.

"Mereka tak bisa menjelaskan. Jadi yang bisa menjelaskan itu mungkin ambassador of Singapore in Jakarta. Kenapa? Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba?" katanya.

Menurut UAS, tas yang ia bawa ditahan oleh petugas. Tas itu, menurut pengakuannya, adalah tas seorang ustazah yang berisi keperluan bayi.

"Jadi maksud saya mau ngasihkan tas ini kepada ustazah yang sudah lepas di sana (lolos pemeriksaan)," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik