Termasuk Adian Napitupulu dan Fahri Hamzah, Ini Aktivis yang Menjadi Wakil Rakyat

Termasuk Adian Napitupulu dan Fahri Hamzah, Ini Aktivis yang Menjadi Wakil Rakyat

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 18 Mei 2022 - 10:57
share

JAKARTA Sejumlah aktivis seperti Adian Napitupulu dan Fahri Hamzah tercatat menjadi wakil rakyat di DPR RI. Beda dengan Adian yang masih menjadi wakil rakyat di Senayan, Fahri kini menjadi petinggi Partai Gelora. Bukan cuma Adian dan Fahri yang mencatatnya namanya menjadi anggota DPRRI. Para aktivis lain yang tersebut tersebar ke banyak partai juga berhasil ke Senayan menjadi wakil rakyat.

Kala menjadi aktivis, mereka menyuarakan aspirasi rakyat melalui parlemen jalanan. Setelah menjadi wakil rakyat, para aktivis ini harus menyuarakan aspirasi rakyat melalui sidang-sidang di DPR.

Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat aktivis yang menjadi wakil rakyat di DPR RI.

1. Adian Yunus Yusak Napitupulu Adian Yunus Yusak Napitupulu atau lebih dikenal dengan Adian Napitupulu merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan. Adian mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat V Periode 2014-2019.

Sebelum menjadi politisi, ia dikenal sebagai aktivis politik dan pergerakan mahasiswa.Pria kelahiran Manado, 9 Januari 1971 ini menyelesaikan S1 dari jurusan Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Pada 1992, ia mendaftarkan diri sebagai anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Kemudian pada 1994, Adian menjadi Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UKI. Dia menjadi pendiri Forum Kota (Forkot) pada 1998.

Beberapa pergerakan pernah diikutinya, mulai dari Kelompok Diskusi Prodeo hingga Konsolidasi Demokrasi Indonesia (KDI).Hingga kini, Adian masih menjadi anggota DPR RI.

2. Masinton Pasaribu Masinton Pasaribu merupakan seorang politikus asal PDIP Perjuangan. Ia bukan orang baru di DPR. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai anggota dewan periode 2014-2019. Kemudian Masinton terpilih lagi menjadi anggota dewan periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta II. Masinton lahir di Sibolga, 11 Februari 1971. Ia memperoleh gelar S1 Jurusan Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Indonesia pada 1996-2003. Ketika di bangku kuliah, Masinton aktif di organisasi. Pada 1997-1998, Masinton menjadi Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Indonesia. Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi pada 2011-2016.

Beberapa pergerakan pernah dilakoninya, seperti menjadi Relawan Perjuangan Demokrasi, Front Perjuangan Pemuda Indonesia.

3. Faisol Riza Faizol Riza merupakan anggota DPR sejak Maret 2018. Dia duduk di Komisi XI DPR. Faisol bukan anggota yang terpilih melalui Pemilu Legislatif 2014. Ia ditunjuk partainya menggantikan Abdul Malik Haramain yang mengundurkan diri dari jabatan anggota DPR lantaran mengikuti Pilkada Probolinggo 2018.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Faisol Riza menjadi calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Daerah Pemilihan Jawa Timur II. Ia lolos dan ditunjuk sebagai Ketua Komisi VI DPR Periode 2019-2024.

Pria kelahiran Probolinggo, 1 Januari 1973 ini menyelesaikan gelar sarjana di bidang Ilmu Filsafat di STF Driyarkara. Sebelum menjadi anggota dewan, Faisol pernah menjadi staf khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga Periode 2014-2017. Ia juga sempat menjadi staf khusus Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2009-2014.

Faisol aktif di beberapa organisasi seperti Ketua Umum Federasi Panjang Tebing Indonesia pada 2015-2019.Faisol juga menjabat Ketua DPP PKB.

4. Budiman Sudjatmiko Budiman Sujatmiko lahir di Cilacap, 10 Maret 1970. Sejak SMP, ia telah aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi. Budiman terlibat dalam gerakan mahasiswa ketika kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), namun ia didrop.

Budiman kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Cambridge dan Universitas London.Pada 1996, ia mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang menyebabkannya dipenjara selama 13 tahun. Namun Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun seusai diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Kiprahnya sebagai aktivis membawanya duduk sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dan periode 2014-2019 dari Fraksi PDIP Perjuangan. Beberapa organisasi yang pernah diikuti antara lain Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) dan menjabat sebagai Ketua Umum pada 2007-2010.

5. Fadli Zon Fadli Zon lahir di Jakarta, 1 Juni 1971. Ia merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Gerindra.

Fadli menyelesaikan S1 di program studi sastra Rusia, Universitas Indonesia. Gelar master of science diperoleh Fadli dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris. Sementara gelar doktor diraihnya di program studi sejarah, Universitas Indonesia. Ketika kuliah, ia aktif di organisasi seperti menjadi Sekretaris Umum Senat Mahasiswa Fakultas Sastra UI pada 1993, Ketua Komisi Hubungan Luar dan Ketua Komite Mahasiswa UI untuk Hak Asasi Manusia pada 1993-1994.

Di luar kampus, Fadli juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal ISAFIS (The Indonesian Student Association for International Studies) pada 1993-1994, Pengurus Pusat KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) pada 1996-1999.

Fadli juga menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya pada 2014-2019. Pada 2019, Fadli didapuk sebagai Ketua Umum Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI), hingga 2024.

Kini, Fadli merupakan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI.

6. Fahri Hamzah

Fahri Hamzah lahir di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 10 November 1971. Masa kecil hingga remajanya sangat lekat dengan lingkungan Muhammadiyah. Ia sempat kuliah S1 di Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram) Lombok. Namun di tahun ketiga, jelang ujian masuk perguruan tinggi negeri, ia memutuskan untuk cuti panjang.

Fahri kemudian mendaftar di Universitas Indonesia dan diterima di Fakultas Ekonomi pada 1992. Ketika kuliah di UI, Fahri aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Fahri pernah menjadi Ketua Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi UI. Selain itu, Fahri juga pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan Senat Mahasiwa UI.

Setelah lulus S1, ia melanjutkan pendidikan magister dengan mengambil program studi Kebijakan Publik di almamaternya.Nama Fahri Hamzah dikenal sebagai salah satu aktivis 1998. Ia merupakan pendiri serta Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Pada 1999, Fahri menjadi Staf Ahli MPR.

Fahri pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada periode 2004-2009, ia bertugas di Komisi III. Di masa bakti selanjutnya, tahun 2009-2014, ia dipindahkan ke Komisi VI. Kariernya di legislatif naik menjadi Wakil Ketua DPR untuk periode 2014-2019.

Fahri bersama sejumlah koleganya keluar dari PKS pada 28 Oktober 2019. Ia kemudian mendirikan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) dan menjabat sebagai wakil ketua umum DPN Partai Gelora.

(zik)

Topik Menarik