Penyebab Hepatitis Misterius Menyerang Anak

Penyebab Hepatitis Misterius Menyerang Anak

Gaya Hidup | genpi.co | Rabu, 18 Mei 2022 - 04:00
share

GenPI.co Ntb - Hepatitis misterius pada anak kini tengah menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut ini menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia, yang belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022 lalu.

Bahkan pada awal Mei, dilaporkan telah ada 169 kasus di seluruh dunia, dengan 17 anak membutuhkan transplantasi hati dan satu kasus yang mengakibatkan kematian seorang anak.

Hingga saat ini di Indonesia, Kemenkes melaporkan sebanyak lima pasien anak meninggal dunia akibat terinfeksi hepatitis misterius akut (pembaruan terakhir 10 Mei 2022).

Melalu situs resminya, Kementerian Kesehatan pun telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan setelah adanya kasus hepatitis misterius pada anak tersebut.

Dilansir dari Hello Sehat, penyebab penyakit hepatitis misterius pada anak masih belum diketahui secara pasti.

Pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Sementara itu, studi di Amerika Serikat menduga, virus ada di balik merebaknya penyakit hepatitis misterius yang menginfeksi anak-anak dengan rentan usia 1 bulan hingga 16 tahun ini.

Studi tersebut dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS secara khusus terhadap penyakit hepatitis akut yang muncul di Alabama.

CDC pun menyelidiki kluster kasus penyakit liver misterius pada anak tersebut, dan berdasarkan studi mereka, kesemua anak dengan usia lebih kecil dinyatakan positif patogen umum yang disebut adenovirus 41.

Virus adenovirus 41 yang ditemukan dan diketahui menyebabkan gastroenteritis pada anak-anak. Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus dil luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41.

SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI dan juga Dinas Kesehatan RI sedang menyelidiki kasus hepatitis misterius ini lebih lanjut.

Tujuannya untuk memasukkan riwayat perjalanan yang lebih rinci dan tes virologi atau mikrobiologi tambahan.(*)

Video seru hari ini:

Topik Menarik